Ditolak Berhubungan Intim Sesama Jenis, Duda Mantan Napi Bunuh dan Kubur Teman Kerjanya
Korban diminta untuk berhubungan badan oleh AM, tapi menolak dan berujung ke pembunuhan serta disodomi dalam kondisi meninggal
Pria yang sudah dua kali gagal membangun rumah tangga itu mengambil sebatang kayu dan memukul pundak dan kepala bagian belakang korban hingga ia rubuh.
Tak sampai disitu saja, dalam kondisi korban setengah sadar, pelaku kemudian mengambil pisau dapur dan menikam korban dua kali dibagian dada serta perut.
Dalam kondisi luka parah dan bersimbah darah serta bagian dalam peru nyaris keluar, pelaku menelungkupkan tubuh korban di dalam kamar mandi.
"Disitulah pelaku melampiaskan orientasi seksualnya. Hingga akhirnya korban meninggal dunia," tandas Teddy.
Setelah hasratnya tersalurkan, residivi kasus pembunuhan itu mengambil sebuah cangkul dan menggali lubang sedalam satu meter di belakang rumah kakaknya.
Mayat korban ditarik hingga ke belakang dan ditelungkupkan di dalam liang itu dengan kondisi telanjang.
Selanjutnya lubang kembali ditutup memakai cangkul dan mebersihkan seluruh jejak pembunuhan itu.
Asep selanjutnya menghubungi kakaknya yang masih di ladang dan menyatakan hendak pulang ke Pangkalan Kerinci ke rumah kakaknya yang satu lagi.
Setelah kembali ke rumah, saksi Ani Haryani melihat ada gundukan aneh di belakang rumahnya pada Kamis (4/7/2019).
Namun ia mengurungkan niatnya untuk mencari tahu dan memilih berangkat ke Sorek.
Keesokan harinya, Jumat (5/7/2019), akhirnya Ani memberanikan diri menelisik galian tanah yang mencurigakan itu menggunakan cangkul.
Hingga akhirnya ia mendapati sesosok jasad mirip mayat manusia.
Ia terkejut dan melaporkan kepada masyarakat dan polisi atas temua itu.
Saat dibongkar semuanya ternyata benar, mayat seorang laki-laki bernama Junjung, teman adiknya Asep yang sebelumnya bermalam di rumahnya.
Polisipun melakukan evakuasi dan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan dan sodomi ini.