Puluhan Warga Pamijahan Diserang Cikungunya, Dinkes Bawa Sampel Darah Warga Untuk Diuji Lab
Hal ini dilakulan guna untuk memastikan bahwa penyakit yang diderita warga ini chikungunya atau bukan.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor ambil sampel darah warga Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang diduga mengidap chikungunya, Selasa (9/7/2019).
Hal ini dilakulan guna untuk memastikan bahwa penyakit yang diderita warga ini cikungunya atau bukan.
"Staf sekarang sedang mengambil darah untuk diperiksa," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kabupaten Bogor, Agus Fauzi kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (9/7/2019).
Ia menuturkan bahwa sampel darah itu akan dibawa untuk diuji lab di Jakarta.
Hal itu dilakukan karena Kabupaten Bogor masih mengalami keterbatasan alat.
"Kita uji lab, dibawa ke Jakarta, karena di kita gak ada alatnya, yang adanya di Jakarta," ungkap Agus.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 80 orang warga di Kampung Pasarean, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor diduga terjangkit virus cikungunya.
Secara massal, warga di desa ini mengalami demam berhari-hari dan mengalami nyeri sendi yang hebat.
Virus ini menyerang warga mulai dari balita hingga orang dewasa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kartarina menuturkan bahwa indikasi dugaan adanya virus chikungunya ini sudah terjadi sejak Mei 2019 lalu.
"Sudah ada 80 orang yang kita perkirakan chikungunya dari bulan Mei. Kemungkinan akan bertambah karena masih ada yang harus dicari lagi," ujar Mike, Senin (8/7/2019).