Lamaran Calon Suami Ditolak Keluarga Karena Cuma Beri Mahar Rp 10 Juta, Wanita Ini Pilih Bunuh Diri
Gegara patah hati, karena lamaran kekasihnya Ramli (37) ditolak keluarganya sendiri, perempuan 31 tahun itu memutuskan mengakhiri hidupnya.
Orangtua korban rupanya meminta uang panaik senilai Rp 15 juta, namun kesanggupan Ramli hanya Rp 10 juta.
Penolakan akhirnya didapatkan Ramli dan keluarga.
"Jadi C (korban) sebelum Ramadan kemarin sempat dilamar oleh kekasihnya yang warga Desa Punagaya," ujarnya.
"Pihak lelaki bawa uang Panai Rp 10 juta, namun tidak diterima karena pihak keluarga minta Rp 15 Juta," kata Kerabat korban yang enggan disebut namanya.
Kuatnya cinta antara korban dan si pria, membuat korban nekat kawin lari bersama Ramli.
Setelah menikah korban lalu tinggal bersama suaminya Ramli
"Karena lamaran kekasih ditolak, C nekad kawin lari pasca lebaran dan tinggal di kediaman Ramli," tuturnya.
Namun karena merasa jika sebuah pernikahan tetap harus ada restu, Ramli kembali mencoba mendatangi kediaman keluarga istrinya itu.
Dengan tujuan meminta restu dan membawakan uang panaik.
Sayang seribu sayang, lagi-lagi panaik yang jumlahnya Rp 10 juta itu kembali ditolak. Karena keluarga inginnya Rp 15 juta.
"Mungkin gara-gara itumi na minum racun disana (rumah lelaki) karena lamaran ditolak orang tuanya," sambungnya.
Keluarga korban juga menolak jenazah C untuk diotopsi.
Kini jenasah C akan dimakamkan hari ini di pemakaman keluarga Kampung Karamaka, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto.
(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Calon Suami Tak Sanggup Bayar Uang Mahar Rp 10 Juta, Perempuan Ini Pilih Bunuh Diri)