Ibadah Haji 2019

Tukang Bubur Naik Haji: Kakek-Nenek Asal Jombang Kumpulkan Uang Rp 10-15 Ribu di Bawah Kasur

perjuangan panjang mereka yang pernah menjadi penjual Bakso keliling dan jadi tukang bubur di pasar.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
kompas.com
Kakek-nenek asal Jombang yang bekerja sebagi penjual bakso dan tukang bubur ini baik haji tahun 2019 

" Jualan Bakso sekitar 30 tahun, terus jualan bubur. Sampai sekarang masih jualan bubur di Pasar," ungkap Siti Mukianik, di samping suaminya yang sedang membuat Bakso.

k

Samsuri (72) didampingi istrinya, Siti Mukianik (67), saat mempraktekkan sisa kemampuannya membuat 'pentol' bakso, Kamis (11/7/2019). Pasangan suami istri asal Desa Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tersebut akan berangkat haji berkat rutinitas menabung dari hasil jadi tukang bubur, sejak tahun 2007.(MOH. SYAFIÍ)

"Waktu dulu ya jualan baksonya keliling, dipikul sama bapaknya. Terus tahun berapa itu, baru pakai rombong (gerobak), didorong," tambah Siti Mukianik.

Samsuri mulai berjualan Bakso mulai tahun 1970. Dari hasil berjualan Bakso keliling, pasangan Samsuri-Siti Mukianik bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga jenjang pendidikan SMA.

"Memang tidak ada yang bisa sampai kuliah. Anak-anak saya semuanya lulus SMA," kata Samsuri.

Petani Jual Tanah Demi Berangkat Pergi Haji Berdua, Sang Istri Gagal Berangkat Karena Sakit

Ingin Ngerujak di Tanah Suci Mekkah, Calon Jemaah Haji Ini Bawa Cobek dan Bumbu Rujak

Pada tahun 2000, usaha berjualan Bakso diteruskan oleh anak-anaknya.

Setelah memutuskan berhenti berjualan Bakso, Samsuri kemudian berjualan gorengan di sekitar sekolah, tak jauh dari rumahnya.

Lalu, sekitar tahun 2003, Samsuri berhenti berjualan gorengan.

Dia dan istrinya kemudian jadi tukang bubur di Pasar Desa Mojowarno.

"Anak-anak yang meneruskan usaha jualan Bakso. Saya dan ibunya jualan bubur di pasar, sampai sekarang. Tapi, sekarang istirahat dulu untuk persiapan (berangkat haji)," ungkap Samsuri.

Samsuri mengungkapkan, pergi haji merupakan hasrat yang sudah muncul sejak tahun 1970.

Berkat perjuangan keras bersama istrinya, hasrat itu akhirnya bakal segera terwujud.

"Alhamdulillah, saya dan istri bisa pergi haji. Harapan kami bisa menjadi haji mabrur dan membawa berkah untuk keluarga, anak-anak dan cucu," ujar Samsuri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Kakek-Nenek di Jombang Naik Haji, Kumpul Uang di Bawah Kasur dari Jualan Bubur", 
Penulis : Kontributor Jombang, Moh. Syafií
Editor : Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved