Jokowi Bakal Tindak Tegas Pejabat yang Menghambat Investasi : Akan Saya Hajar Kalau Diperlukan
Menurut Jokowi, masuknya investor ke Indonesia merupakan kunci untuk membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyampaikan Visi Indonesia di hadapan jutaan mata rakyat Indonesia.
Dalam pidatonya, Jokowi secara tegas menyampaikan akan membabat habis oknum pejabat yang mempersulit dan menghabat masuknya investor ke Indonesia.
Menurut Jokowi, masuknya investor ke Indonesia merupakan kunci untuk membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia.
Jokowi melanjutkan, jangan ada yang alergi dengan investasi.
"Karena investasi itu merupakan sumber untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat indonesia," kata Jokowi dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan live streaming KompasTV, Minggu (14/7/2019) malam.

Pidato Visi Indonesia yang digelar di SICC Sentul, Bogor, Jokowi juga mengatakan, akan memangkas pejabat yang menghabat masuknya investasi di Indonesia.
Jokowi menegaskan, jika masih ada yang mempersulit para investor yang dipersulit terkait perizinan, apalagi sampai ada praktek pungli.
Maka, ia tidak segan untuk menindak tegas dan memberikan sanksi yang tidak main-main kepada oknum tersebut.
"Hati-hati... akan saya cek, akan saya kontrol, akan saya hajar kalau diperlukan," tegasnya.
Jokowi mengatakan, kecepatan melayani dan memberikan izin menjadi kunci bagi birokrasi.
"Akan saya cek sendiir, akan saya kontrol sendiri, begitu saya lihat tidak efisien atau tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas dan saya copot pejabatnya," kata dia dihadapan warga masyarakat yang hadir di acara tersebut.
Tidak tegas Pengganggu Pancasila
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa tidak ada toleransi bagi mereka yang menganggu Pancasila.
"Saya tegaskan Indonesia adalah rumah bagi semua etnis, penganut agama, dan lainnya. Semua mempunyai hak yang sama di negeri ini," ujarnya dalam pidato kemenangan di Sentul, Bogor, Minggu (14/7/2019).
Jokowi menegaskan," Yang mempermasalahkan Pancasila bukan orang Indonesia. Tak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran. Ideologi kita adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam keberagaman."