Ibadah Haji 2019
15 Tahun Menabung, Ngatinem Si Penjual Jamu Gendong Asal Banjarbaru Naik Haji Tahun Ini
berkat kegigihannya menabung hasil penjualan jamu gendong selama 15 tahun, Ngatinem akhirnya bisa mewujudkan mimpinya, pergi ke Tanah Suci tahun ini.
“Nanti sepulang ibadah haji Insya Allah mau dan tetap jualan lagi, tidak apa-apa, ya mungkin dalam seminggu dua kali kah turun keliling jualan jamu. Saya ini malah akan merasa capek dan jenuh bila diam terus di rumah, harus jalan,” kata Ngatinem.
• Gerhana Bulan Sebagian Terjadi Rabu Dini Hari, Ini Tata Cara Shalat Gerhana
Sudah 18 tahun menjanda, Ngatinem punya enam anak dan 14 cucu.
Empat dari enam cucunya juga berjualan jamu tradisional. Kerja keras Ngatinem dari jualan jamu kini bisa dinikmati, nikmat yang teramat sangat dirasakannya karena bisa berangkat haji.
Ngatinem mengatakan untuk berangkat haji, dia menyisihkan uang dari hasil jualan jamu seperti kunyit asam sirih, beras kencur, dan jamu favorit lainnya seperti untuk memulihkan pegal-pegal.
“Nabung sedikit demi sedikit, kadang Rp 20 ribu kadang Rp 50 ribu saya sisihkan. Jual jamu ini berkah,” katanya.
Ngatinem cerita jika dia berasal dari Solo, Jawa Tengah, kemudian merantau ke Banjarbaru pada 1984.
Begitu datang dia langsung jualan jamu gendong.
“ Saat itu jualan keliling jalan kaki bahkan bisa sampai Ratu Elok,” katanya.
• Daftar 5 Filam yang Bakal Segera Tayang di Bioskop - The Lion King Hingga Fast & Furious
• Cara Perbaiki Instagram yang Berhenti Tiba-tiba, dari Restart HP hingga Uninstal
Kini seiring bertambah usia Ngatinem mengaku paling jauh jualan jamu gendong dengan berjalan kaki sampai Intansari.
Ngatinem pun berharap Jamu tradisional harus tetap lestari. Budaya hidup sehat dengan minum jamu harus terus berlanjut di Banjarbaru. Sosok Ngatinem begitu menginspirasi, bila dari usaha jamu gendong keliling pun bisa berkah. (banjarmasinpost.co.id/nia kurniawan)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kisah Penjual Jamu Gendong Banjarbaru Berangkat Haji, Ngatinem Rutin Menabung Selama 15 Tahun, https://banjarmasin.tribunnews.com/2019/07/16/kisah-penjual-jamu-gendong-banjarbaru-berangkat-haji-ngatinem-rutin-menabung-selama-15-tahun.
Editor: Elpianur Achmad