Alumni IPB Tewas

Chat Terakhir Alumni IPB yang Ditemukan Tewas di Sukabumi, Ayah Curiga Saat di Ciawi Bogor

Gadis Cantik Lulusan IPB Asal Cianjur Tewas Mengenaskan, Orangtua Curiga Saat Hilang Kontak

Editor: Ardhi Sanjaya
KOMPAS.com/BUDIYANTO
Petugas membawa jenazah di ruang instalasi pemulasaran jenazah RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gadis cantik lulusan D3 IPB jurusan Teknologi Industri Benih, Amelia Nurul Supandi (22), ditemukan tewas mengenaskan di Kampung Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019).

Jenazahnya ditemukan di pinggir sawah dalam kondisi setengah tak berbusana.

 

Amelia diidentifikasi sebagai warga Cianjur yang tinggal di Gang Mulus Tornado, Jalan Prof Moch Yamin, RT 2/9, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.

Jenazahnya langsung dibawa ke Cianjur setelah diautopsi oleh pihak kepolisian Sukabumi.

Jenazah tiba tengah malam dan langsung disambut Isak tangis oleh keluarga.

Ditemui selesai melakukan acara pemakaman, duka mendalam masih terlihat dirasakan oleh orang tua Amelia.

Foto Amelia semasa hidup. istimewa
Foto Amelia semasa hidup. istimewa ()

Ayah Amelia, Enang Supandi (52), mengatakan, terakhir anaknya pamit untuk berangkat ke Bogor pada Sabtu (20/7/2019) menjelang Asar.

"Ia berangkat menjelang Asar dan pamit akan salat di masjid sekitar Panembong di mana ada angkutan umum L300 yang biasa ia naik menuju Bogor," kata Enang ditemui di rumah duka, Selasa (23/7/2019) siang.

Enang mengatakan, anaknya tersebut minta izin untuk mengambil persyaratan melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana di Bogor.

"Ia pamit pergi ke Bogor untuk mengambil persyaratan di kampus sebelumnya, ia ingin melanjutkan kuliah menjadi sarjana," kata Enang.

Ia mengatakan anaknya berniat akan kuliah di Universitas Juanda karena di kampus tersebut terdapat program yang sama.

"Sabtu kemarin ia berangkat setelah makan menuju perempatan untuk naik angkutan umum menuju Bogor dari Panembong," kata Enang.

Enang mengatakan, ia menginap di rumah temannya pada Sabtu malam.

Pada hari Minggu, kata Enang, anaknya mengabarkan akan pulang. Ia sempat berpesan agar anaknya tak pulang terlalu malam.

"Malam Senin mengabarkan mau pulang, sempat dichat jangan pulang malam-malam, ia mengabarkan lagi makan di warteg bersama temannya, lalu sekitar pukul setengah tujuh temannya mengantar sampai ke Botanic Square dari situ anak saya sempat mengabarkan lagi naik angkutan ke Ciawi," kata Enang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved