Dijuliki Godfather Of Broken Heart, Cerita Didi Kempot Disapa Orang Gila Saat di Luar Negeri
Didi Kempot menceritakan, di awal-awal dirinya berkarya di tahun 1989-an, lagu-lagunya sudah sampai di telinga orang-orang Suriname, Amerika Selatan.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
Kemudian Didi empt menjawab "Siapa yang tak sakit hati kalau kita punya kekasih atau pacar, ternyata di tengah perjalanan dia ingkar."
Mendengar penjelasan itu, penonton pun riuh.
"Pacar macam apa itu," ucap Gofar Hilman disambut tawa penonton.
Gofar Hilman pun kembali melanjutkan candaan, dengan seolah mengaitkan kisah cintanya yang lalu.
Diketahui Gofar Hilman pernah berpacaran dengan anak pemilik perusahaan media, namun kandas di tengah jalan.
"Mas Didi ada lagu ini gak, yang pacarnya gak disetujui orangtua." tanya Gofar Hilman diikuti tawa penonton.
Bedah lirik pun dilanjut.

"Opo ora eling naliko semono," artinya "Apa sudah kau tak ingat lagi di saat itu,"
Gofar Hilman kembali nyeletuk "Sudah tiga tahun kita pacaran,".
Tawa pun kembali pecah.
"Kebak kembang wangi jroning dodo terasa aronya, artinya "sangat mengharukan di dalam dada kita".
"Kepiye maneh iki pancen nasibku bagaimana nasibku" artinya "saya sudah ikhlas".
"Kudu nandang loro kaya mengkene" artinya "aku harus menerima sakit yang semacam ini"
• Tagar #NgobamDidiKempot Jadi Trending Topic di Twitter Indonesia !
• Dijuluki Godfather of Broken Heart oleh Para Penggemar, Didi Kempot: Saya Bapaknya Bocah Patah Hati
"Remok ati iki yen eling janjine," artinya "terasa hancur hati ini kalau ingat semua janji-janji"
"Ora ngiro jebulmu lamis wae" artinya "ternyata itu cuma manis di bibir saja"