Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kimi Hime Ngadu ke Jokowi, Beri Pesan untuk Orang Tua yang Khawatir Anaknya Nonton Youtube Vulgar

Kimi Hime Ngadu ke Jokowi, Beri Pesan untuk Orang Tua yang Khawatir Anaknya Nonton konten Youtube fulgar

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Instagram Kimi Hime
Kimi Hime 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Youtuber Kimi Hime angkat bicara soal protes yang dilayangkan terkait protes para orang tua yang khawatir anaknya menonton

Kimi Hime bicara soal tudingan bahwa konten Youtube yang dibuatnya fulgar, bahkan sampai disebut mendekati ke arah pornografi

Kimi Hime membacakan satu artikel yang menulis desakan agar Kemenkominfo memblokir akun Youtube Kimi Hime

Di artikel itu ditulis bahwa konten Youtube Kimi Hime mendekati pornografi

Walhasil, konten Youtube Kimi Hime dianggap meresahkan penonton

Apalagi artikel itu menyebut bahwa penonton konten Youtube Kimi Hime kebanyakan adalah anak-anak

Soal penilaian itu, Kimi Hime angkat bicara lewat video berjudul Dear Bapak Presiden Joko Widodo

Video Kimi Hime tersebut diposting pada 24 Juli 2019

"saya gak tau faktanya darimana, dari APPI punya datanyaa apa gak, tapi saya bisa jelaskan," kata Kimi Hime

"ada screenshoot, ini statistik yng cuma bisa dibuka sama saya," tambah Kimi Hime

Dari data statistik yang dimilikinya itu, Kimi Hime menjelaskan peenonton konten Youtubenya paling besar berusia diantas 18 tahun

Paling besar di rentang 18-24 tahun dengan persentasi 50 persen, 25-34 tahun dengan persentasi 24 persen, dan 35-44 tahun dengan persentase 6,6 persen.

Selain itu, umur 45-54 tahun dengan persentase 2,2 persen, 55-64 tahun dengan persentase 0,5 persen, serta 65 tahun ke atas dengan persentase 1,1 persen.

Youtuber Kimberly Khoe alias Kimi Hime.(YouTube/Kimi Hime)
Youtuber Kimberly Khoe alias Kimi Hime.(YouTube/Kimi Hime) ()

"50 persen ada di umur 18-24 tahun sisanya di 25-34 tahun, itu presentase cukup, banyak kelihatan 35-44 tahun 6,6 persen dan sisanya ada, " kata Kimi Hime

Menurut data statistik yang dimiliki Kimi Hime, ttotal penonton konten Youtube yang dibawah umur hanya berkisar 16 persen saja

"total dari seluruh penonton saya yang di bawah umur yaitu 13-17 hanya sekitar 16 persen, jadi kalau misalkan penonton saya anak-anak, itu salah," jelas Kimi Hime

Tak sampai disitu saja, Kimi Hime juga menerangkan soal aturan yang sudah dibuat dalam game PUBG

Menurut Kimi Hime, aturan permaian PUBG hanya untuk 17018 tahun ke atas

"dan rating game PUBG sendiri di xbox readnya 18+, PUBG mobile 17 tahun ke atas, game ini tidak diperuntukan untuk anak-anak," kata Kimi Hime

Berdasar data-data tersebut, Kimi Hime menegaskan pada para orang tua yang menuding konten Youtube yang dibuatnya untuk anak-anak adalah salah

Tangkapan layar akun Youtube Kimi Hime.(Youtube)
Tangkapan layar akun Youtube Kimi Hime.(Youtube) ()

"jadi kalau misalkan ada orang tua yang merasa konten saya itu diperuntukan untuk anak-anak tidak benar," kata Kimi Hime

Kimi Hime membantah tudingan para orang tua yang khawatir anak-anaknya menonton konten Youtube yang tidak semestinya

"untuk poara orang tua jadi Youtube itu bukan untuk anak-anak aja, tapi untuk semua umur, untuk anak-anak itu ada fitur yaitu Youtube Kids, dimana tayangan di dalamnyaa untuk anak-anak, Youtube itu untuk semua umur dan semua golongan," kata Kimi Hime

Kimi Hime menjelaskan dirinya dan konten kreator lainnya membuat video dengan tujuan untuk menghibur

Kimi Hime juga mengatakan tidak bisa melarang aanak-anak untuk tidak menonton konten yang dibuatnya

"dan kebetulan kitaa semua paara creator kita itu bikin konten untuk menghibur dan saya tidak bisa larang anak-anak apabila mereka melihat konten saya, " kata Kimi Hime

Kimi Hime berpendapat, agar anak-anak tidak menonton tayangan yang dinilai negatif semestinya orang tua harus berperan aktif

Kimi Hime juga mengatakan para orang tua mestinya mengawasi apa saja tontonan anak di Youtube

"disini peran orang tua lebih diutamakan karena disini orang tua mengawasi apa yang dimasukan dan dicerna anak-anak mereka," ujar Kimi Hime

Jadi menurut Kimi Hime, memblokir konten Youtube milikinya bukanlah solusi yang tepat

"jadi memblokir bukan solusi, blokir itu tepatnya lebih ke mencegah tapi gak menangani, karena sebenarnya di luar saja yang namanya internet itu terhubung sama semua hal, gak cuma sama youtube saya aja," tutup Kimi Hime

Kimi Hime sendiri dipanggil oleh Kemenkominfo terkait konten Youtube yang dibuat olehnya

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, pemanggilan terhadap Kimi Hime dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang disampaikan ke Komisi I DPR atas konten-koten yang diunggah Kimi Hime.

"Iya betul. Kami memanggil (Kimi Hime). Laporan masyarakat kepada kami cukup banyak terkait konten yang bersangkutan. Laporan masyarakat juga disampaikan ke Komisi I DPR RI. Komisi I DPR meminta kami mengambil tindakan," kata Ferdinand dikutip dari Kompas.com

Melansir Kompas.com, Ferdinand menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemanggilan kepada Kimi Hime melalui pesan e-mail dan DM (direct message) di Instagram.

Namun, Kimi Hime belum menanggapi pemanggilan tersebut.

Tangkapan layar akun Youtube Kimi Hime.(Youtube)
Tangkapan layar akun Youtube Kimi Hime.(Youtube) ()

"Seharusnya kalau dia membaca e-mail kami mestinya Senin (21/7/2019) kemarin. Kalau dia menanggapi ya sesegera mungkin harus datang ke Kominfo untuk kami tanyakan beberapa konten yang cukup vulgar yang ditayangkan di akun kanal dia," kata Ferdinand.

Jika Kimi Hime tak memenuhi panggilan, Kominfo akan men-take down konten yang ada di akun Youtube Kimi Hime.

"Kami meminta (Kimi Hime) untuk datang ke Kominfo, kalau dia tidak datang dalam waktu dekat, konten yang kami nilai vulgar itu yang kami take down," papar Ferdinand.

"Bukan akunnya (kanal Youtubenya) ya, tapi konten-konten tertentu yang akan kami take down. Kami akan siapkan," ujar dia. Meski demikian, Kominfo masih memberi waktu kepada Kimi Hime untuk datang ke Kominfo dan menjawab beberapa pertanyaan yang ada. "Setidaknya dalam minggu ini," kata Ferdinand soal Youtube Kimi Hime

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved