Satu Keluarga Sudah 10 Bulan Bersemedi di Hutan Setelah Mengaku Dapat Bisikan Gaib: Pantang Bicara
kawasan hutan itu menjadi lokasi tempatnya bersemedi setelah berkonsultasi dengan juru kunci sumur munding atau gondang leles.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
"Juru kunci itu bernama Rismono (40) dan merupakan warga Desa Bukur, Kecamatan Bojong dan untuk memenuhi kebutuhannya ibu kandungnya turun ke desa, akan tetapi seringnya dikirim oleh juru kunci tersebut," terang AKP Suhadi.
AKP Suhadi melanjutkan, saat ini bersama jajaran TNI dan perangkat desa tiba di lokasi, ternyata ada satu wanita yang mengaku Istri Thymotius Ghilwan Icko Vernandesh.
"Wanita itu bernama Indri Hafsari (40), warga Desa Bojong Koneng, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat," ungkapnya.
Setelah dimintai keterangan, wanita yang mengaku istrinya itu diketahui baru datang ke lokasi.
Kemudian, pada saat petugas meminta keterangan kepada Ghilwan ia tidak berkata banyak.
Kepada petugas, Ghilwan hanya bilang sedang melakukan tirakat karena mendapatkan bisikan gaib dari ibu kandung.
"Saat petugas menanyai Ghilwan, ia tidak banyak berkata. Karena ia pantang banyak bicara karena tengah melakukan tirakatan.
Apabila banyak bicara bisa merusak hajatnya," ujarnya.
Saat petugas meminta keterangan ibu kandungnya, bahwa dia tidak keberatan anaknya Ghilwan melakukan tirakat di lokasi tersebut.
Ibunya juga akan menunggu sampai selesai anaknya melakukan tirakat untuk mewujudkan hajatnya.
"Keberadaan anaknya di lokasi tersebut kurang lebih bertujuan untuk memenuhi hajatnya terutama untuk memenuhi kehidupan agar lebih baik karena saat ini sedang jatuh ekonominya," ungkapnya.

Dari juru kunci sendang leles, Rismono di hadapan petugas kepolisian mengatakan dia kenal dengan Ghilwan sekitar satu tahun yang lalu.
"Dia menyampaikan bahwa dia memang juru kunci Sendang Leles sebagai penerus kakeknya yg juga dulu juru kunci sendang leles
Dan saat Ghilwan melakukan tirakat. Juru kunci tersebut sudah memberi tahukan kepada RT setempat namun tidak ada respon yang baik dan seolah membiarkan saja," terangnya.
Lebih lanjut AKP Suhadi mengatakan, pihaknya sudah mengimbau kepada Ghilwan untuk bisa menyelesaikan tirakatnya agar bisa kembali pulang dan bekerja.
"Kita akan terus pantau aktivitas warga luar kota tersebut," tambahnya.