Breaking News

Polisi Tembak Polisi

Duka Anak Bripka Rachmat Effendi yang Tewas Ditembak Yuniornya: Aku Gak Rela Papa Pergi

Akibat kejadian ini, seorang putra Bripka Rachmat Effendi menangis histeris saat jenazah Bripka Rachmat Effendi tiba di rumah duka.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Bima Putra/Tribun Jakarta
Rumah duka Bripka RE di Tapos, Depok, Jumat (26/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM -- Masyarakat dihebohkan kasus polisi tembak polisi di Depok, Jawa Barat, antara lain perseteruan Bripka Rachmat Effendi dan Brigadir Rangga Tianto.

Akibat kejadian ini, seorang putra Bripka Rachmat Effendi menangis histeris saat jenazah Bripka Rachmat Effendi tiba di rumah duka.

Diketahui, hingga saat ini sang putra korban kasus polisi tembak polisi di Depok berinsial VT, tak rela sang ayah pergi begitu cepat.

WartaKotaLive melansir TribunJakarta, kesedihan menyelimuti keluarga Bripka RE, putranya berinisial VT tak hentinya menangis hingga matanya sembab.

Sebelumnya diberitakan, Bripka RE meninggal dunia usai diduga ditembak oleh rekan seprofesinya Brigadir RT (31) di Mapolsek Cimanggis, Kota Depok, pada Kamis (25/7/2019) malam.

 

"Dari semalam VT gak berhenti nangis, saya sampai gak tega lihatnya," kata Toni kerabat dekat yang sudah bagaikan saudara bagi keluarga korban di Perumahan Tapos Residences, Cimanggis, Kota Depok, Jumat (26/7/2019).

Pantauan TribunJakarta.com, VT sempat menangis histeris dan berteriak-teriak memanggil almarhum ayahnya.

"Ya Allah papa ya Allah papa, tengokin VT terus papah, papah tengokin VT," teriak VT histeris sembari digendong anggota keluarga korban yang lainnya.

Polsek Cimanggis Depok Mencekam Usai Insiden Polisi Tembak Polisi, Berawal Penangkapan Siswa Tawuran

Detik-detik Satriandi Mantan Polisi yang Jadi Bandar Narkoba Ditembak Mati

Dalam teriakannya, bocah malang yang diketahui baru akan masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut pun tak rela ayahanda tercintanya pergi untuk selama-lamanya.

"Gak mau, aku mau liat papah sekarang, papah ga mau aku gak rela papah pergi," ujar VT histeris.

Penyebab Polisi Tembak Polisi

Brigadir Rangga emosi karena pelaku tawuran yang ditangani Bripka Rahmat tidak juga dibebaskan dan tetap diproses secara hukum.

Brigadir Rangga cabut pistol, dor dor dor, 7 peluru menembus tubuh seniornya itu.

Penyebab polisi tembak polisi akhirnya terungkap.

Seperti diketahui Brigadir Rangga Tianto tembak Brigadir Kepala Rahmat Effendi di kantor Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Kondisi Polsek Cimanggis pukul 00.30 WIB pasca terjadi suara letusan yang diduga dari senjata api, Jumat (26/7/2019).
Kondisi Polsek Cimanggis pukul 00.30 WIB pasca terjadi suara letusan yang diduga dari senjata api, Jumat (26/7/2019). (TRIBUNJAKARTA/DWI PUTRA KESUMA)
Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved