Makan Angkringan Khas Solo di Bogor, Obati Rindu Kampung Halaman
Tak hanya itu, lauk lain pun ditawarkan seperti gorengan, tahu tempe bacem, otak-otak, ceker, dan kepala ayam.
Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Meski tinggal di Bogor, tak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta atau Solo jika ingin kulineran di angkringan.
Sebab di Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan Raya Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, akan ditemukan angkringan solo.
Tempat ini selain bisa dikunjungi bagi warga Bogor yang ingin mencicipi makanan Jawa, juga bisa menjadi tempat menumpahkan rindu bagi perantauan.
Menawarkan sajian makanan dengan harga murah serta konsepnya yang merakyat, angkringan menyediakan berbagai macam varian menu seperti nasi kucing dan sate-satean.
Tak hanya itu, lauk lain pun ditawarkan seperti gorengan, tahu tempe bacem, otak-otak, ceker, dan kepala ayam.
Untuk satenya, tersedia sate ati ampela, usus, telur puyuh, sosis, dan bakso.
Sedangkan pilihan nasi kucingnya terdapat dua isian, yakni orek tempe dan sambal teri.
Jangan lupa, sembari makan makanan khas angkringan tersebut ditemani segelas susu jahe hangat.
"Saya orang asli Jogja. Makan ini serasa ada di kampung halaman. Bisa mengobati rindu," ujar salah seorang pembeli, Edi, Sabtu (27/7/2019).
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau.
Untuk jenis sate-satean hanya dibandrol Rp 2.000 per tusuknya.
Pun dengan nasi kucing hanya Rp 2.000 per bungkus.
Sedangkan untuk wedang susu jahe hanya diberi harga Rp 5.000 saja.
Angkringan bisa menjadi kuliner pilihan malam hari.
Sebab tempat makan gerobak dengan tenda ini baru dibuka saat pukul 18.00 WIB.