Anak Jokowi Masuk dalam Bursa Calon Wali Kota Solo, Gibran: Bapak Gak Pernah Memaksa Saya
Nama Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo 2020-2025.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Anak Jokowi Masuk dalam Bursa Calon Wali Kota Solo, Gibran: Bapak Gak Pernah Memaksa Saya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa calon Wali Kota Solo 2020-2025.
Hal tersebut merupakan hasil survei dari Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta terkait nama-nama kemungkinan yang muncul dalam bursa calon Wali Kota Solo.
Dikutip dari Kompas.com, survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan delapan responden di masing-masing titik.
Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.
Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi, yakni 90 persen yang mengenal namanya.

Disusul dengan Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo.
Sementara, nama Kaesang muncul di urutan ketiga dengan persentase popularitas 86 persen.
Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.
• Gagal SNMPTN, Anak Sopir dan Penjual Plastik Ini Dilantik Jokowi Jadi Akpol, Akan S2 di Luar Negeri
• Digadang Jadi Menteri, Jokowi Minta Adian Napitupulu Belajar Pakai Ini, Tidak Pakai Jaket Kulit Lagi
• Anak Jokowi Akui Tak Sakit Hati atas Komentar Netizen, Kaesang Terapkan Motto: Dibully biar Dibeli
Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran dengan persentase 61 persen, dan Teguh dengan 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo juga masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran dengan 13 persen, dan Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.
Menanggapi soal kemunculan namanya di bursa calon Wali Kota Solo, Gibran pun menanggapinya dengan santai.
Dalam tayangan progam Kompas Pagi di Kompas TV, Gibran pun mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Solo yang telah memilihnya dalam survei.
"Baru kemarin saya baca surveynya. Saya mengapresiasi, terima kasih kepada warga Solo yang sudah memberi penialaian yang positif untuk saya," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada intinya keluarganya tak memaksakan untuk Gibran terjun ke dunia politik.
Namun, ia juga tak menampik bila nantinya ada kemungkinan untuk menjadi politisi, akan ia jalani dengan sungguh-sungguh.
"Pada intinya keluarga saya, bapak ibu sangat demokratis, dan dari dulu prinsip saya harus mandiri. Jadi pengusaha pun saya jadi pengusaha yang mandiri. Kalau pun nanti jadi politisi, harus jadi politisi yang mandiri. Pokoknya bapak gak pernah memaksa ataupun gak pernah mengarahkan. Semuanya bebas," ucap Gibran.
Sementara, Peneliti Senior LIPI, Siti Zuhro mengatakan untuk pemilihan kepala daerah tidak bisa hanya mengandalkan popularitas belaka.
Selain itu, ia juga mengkritisi bila anak Jokowi benar-benar maju di Pilkada, berpotensi menimbulkan anggapan akan dibentuknya dinasti politik.
• Terungkap! Ternyata Kaesang Belum Pernah Datang ke Restonya, Chef Arnold: Cuma Pasang Muka di Tembok
• Anak Jokowi Akui Tak Sakit Hati atas Komentar Netizen, Kaesang Terapkan Motto: Dibully biar Dibeli
• Putra Mahkota Abu Dhabi Disambut Meriah di Istana Bogor, Kaesang: Kalau Saya Gak Ada Sambutan Apapun
"Itu yang termasuk sangat dikedepankan waktu pembahasan revisi UU Pilkada. Saat itu diperdebatkan karena pada dasarnya usulan dari pemerintah bagaimana memberikan pembatasan, kalau katakan lah sudah 2 periode berarti kepala daerah yang bersangkutan tidak bisa maju lagi. Tolong jangan mengajukan istri, anaknya, suaminya, kakaknya, sepupunya dan seterusnya jadi membangun pohon kekerabatan atau dinasti politik. Itu yang tidak bagus," ucapnya dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV.
Bila terjadi hal demikian, lanjutnya, demokrasi Indonesia akan menjadi paradoks, dari yang esensinya memberikan peluang yang sama kepada warga negara tanpa membedakan latar belakang keluarga.
"Dengan kasus yang seperti ini, bukan kasus yang pertama kali, tapi utuk rekrutmen pimpinan daerah itu bukan sekedar popularitas, karena yang diperlukan kualitas," ucapnya.
Tanggapan Wali Kota Solo
Dikutip dari Kompas.com, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo alias Rudy menanggapi santai terkait nama kedua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep masuk bursa calon wali kota di Pilwakot Surakarta 2020-2025.
Nama kedua putra Presiden Jokowi itu muncul dari hasil survei kepemimpinan Kota Surakarta 2020-2025 oleh Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
"Nggak apa-apa masyarakat di Solo disurvei boleh-boleh saja," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2019).
• Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Pilwalkot Solo, Chef Arnold : Jadikan Aku Wakil Kalian
• Nagita Tanya Soal Mantan Pacar kepada Kaesang dan Gibran, Jawabannya Bikin Kesal Istri Raffi Ahmad
Rudy tidak mempersoalkan kedua putra dari mantan duetnya saat bersama-sama memimpin Kota Solo ikut meramaikan bursa Pilwakot Surakarta.
"Kalau ada minat dan diyakini bisa memimpin masyarakat Solo, ya sah-sah saja," ungkap Rudy.
Menurut Rudy, partainya (PDI-P) terbuka lebar jika kemungkinan nanti Gibran dan Kaesang ingin mencalonkan diri dalam Pilwakot Surakarta melalui PDI-P.
Meski demikian, pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak juknis) dari DPP PDI-P. "Kalau mekanisme partai itu sudah jelas, kita menunggu juklak juknis dari DPP partai. Tentunya kita mulai proses sesuai dengan mekanisme partai," terangnya.