Gempa di Banten

Pasca-Gempa 7,4 SR, Penyeberangan Merak-Bakauheni Normal

Budi Setiyadi juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa kondisi sarana dan prasarana terkait di wilayah yang terdampak gempa.

Editor: Damanhuri
Kompas.com
ILUSTRASI - Sejumlah kendaraan yang akan menyeberang ke Sumatera antre hingga keluar area pelabuhan setelah layanan penyeberangan Merak-Bakauheni ditutup sementara di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (30/11/2017). Pihak Syah Bandar bersama PT ASDP terpaksa menutup sementara layanan penyeberangan ferry dari Merak ke Sumatera mulai Kamis pukul 17.45 WIB hingga waktu yang belum ditentukan akibat kondisi cuaca sangaat ekstrem dampak dari siklon tropis Dahlia.(ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi menyatakan kondisi penyeberangan lintas Merak-Bakauheni saat ini masih beroperasi normal setelah gempa yang melanda wilayah Banten, Lampung, dan sekitarnya pada Jumat (2/8/2019) pukul 19.03 WIB.

Budi Setiyadi juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa kondisi sarana dan prasarana terkait di wilayah yang terdampak gempa.

Budi Setiyadi meminta jajarannya untuk aktif melaporkan kondisi terkini dari lokasi bencana.

“Saya minta bagi petugas Ditjen Hubdat di lapangan tetap waspada akan kemungkinan gempa susulan. Utamakan juga pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Budi dalam keterangannya, Jumat (2/8/2019).

“Saya minta seluruh petugas di lapangan juga untuk melakukan tindakan antisipasi guna meminimalkan risiko baik keselamatan maupun gangguan operasional,” katanya.

Cabut peringatan tsunami

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencabut peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa Magnitudo 7.4, Jumat (2/7/2019) pukul 19:03:25 WIB.

"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 02-Agu-19 19:03:25 WIB, dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG.

Sebelumnya gempa bumi yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten tersebut dinyatakan BMKG berpotensi menimbulkan tsunami.

Dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV Breaking News Gempa Magnitudo 7,4 malam ini.

Kisah Pasien Rumah Sakit saat Terjadi Gempa di Banten, Berlari Keluar Bawa Tiang Infus

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.

Ia juga mengungkapkan, peringatan dini tsunami harus menunggu 2 jam setelah gempa terjadi sebelumnya.

Dwikorita juga mengimbau agar tetap tenang dan masyarakat yang berada di lokasi waspada mohon segera menjauhi lokasi bibir pantai.

Melansir laman Kompas.com, Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, ada tiga daerah berstatus siaga tsunami pasca-gempa.

Menurut Rahmat, di tiga daerah itu yaitu Pandeglang, Lampung Selatan, dan Tanggamus berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang relatif tinggi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved