Mati Lampu Jabodetabek
Penyebab Mati Lampu di Jabodetabek, Penumpang KRL sampai Ada yang Kelaparan di Dalam Gerbong
Penyebab Mati Lampu di Wilayah Jabodetabek dan Jateng, Penumpang KRL sampai Ada yang Kelapan di Atas Gerbong
Sehingga, mereka lebih memilih bertahan diatas gerbong dan berharap KRL Commuter Line yang ditumpanginya bisa kembali berjalan normal hingga tiba dilokasi tujuan.
Nina (54) warga Depok mengaku terpaksa menunggu KRL dapat beroperasi kembali karena sudah tak memiliki ongkos menggunakan mode transportasi lain.
Dikutip dari Tribun jakarta, masih jauhnya jarak tempuh menuju Depok membuat dia berpikir dua kali untuk menggunakan jasa mode transportasi online.
Nina mengaku anaknya sampai Kelaparan karena kereta yang ditumpnaginya berhenti telalu lama akibat aliran listrik PLN yang padam secara tiba-tiba.
"Naik taksi online ke Depok kan mahal, ini saja anak saya kelaparan bingung mau makan di mana. Tapi kalau makan duitnya malah tambah habis, bingung. Terpaksa menunggu dulu," tutur Nina.

Tak hanya Nina, pria berusia 35 tahun bernama Fajar juga hanya bisa duduk menunggu dalam gerbong karena tak sudah tak memiliki ongkos menggunakan mode transportasi lain.
"Mau gimana lagi, sudah enggak ada ongkos. Kalau naik Transjakarta saya enggak ada kartunya, mau enggak mau harus beli baru. Harganya kan lumayan," kata Fajar di Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (4/8/2019).
Meski sudah dua jam menunggu sejak KRL yang dinaiki terhenti dekat Stasiun Jatinegara, dia mengaku masih optimis KRL dapat segera berfungsi.
Akan berapa lama menunggu, Fajar mengaku tak memiliki tenggat pasti atau hanya bisa pasrah sembari beristirahat di dalam gerbong.
"Enggak tahu mau menunggu sampai kapan. Tadi saya tamya petugas juga belum bisa memastikan jam berapa KRL berfungsi lagi," ujarnya.(*)