Mahfud MD Kenang Pesan Terakhir Mbah Moen, Beliau Mencengkram Tangan Saya Sambil Berbisik

Mahfud MD Kenang Pesan Terakhir Mbah Moen, Beliau Mencengkram Tangan Saya Sambil Berbisik

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Kiai Kharismatik KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.

Pertemuan terakhir Mahfud MD dengan Mbah Moen itu yakni pada tanggal 22 Juni 2019.

Mahfud MD pun sempat mengabadikan momen terakhirnya bersama Mbah Moen.

Diberitakan sebelumnya, kabar duka kembali menyelimuti Tanah Air saat ini.

Kiai kharismatik KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen tutup usia.

Mbah Moen dikabarkan meninggal dunia di Makkah, Selasa (6/8/2019).

Kabar itu disampaikan oleh aku Twitter @DarmantoMS, Rabu.

Pada Tweet-nya, Darmanto Muri Siwi memposting foto Mbah Moen sedang berbaring di sebuah ranjang.

Di dekat kepalanya tampak ada beberapa selang dan alat kesehatan.

Terlihat pula tubuh Mbah Moen sudah diseimuti kain putih.

Kemudian tampak seorang pria menunduk di samping ranjang dan meletakkan kepalanya di lengan Mbah Moen.

• Mbah Moen Meninggal di Mekkah, Mahfud MD: Beliau Wafat di Tempat yang Dicintainya

• Innalillahi, Mbah Moen Meninggal Dunia di Makkah

Akun itu juga menyebut kalau Mbah Moen meninggal dunia pada pukul 04.17 waktu Arab Saudi.

Mbah Moen meninggal dunia di RS An Noor.

“‎انا لله وانا اليه راجعون

Telah wafat al allamah K. H. Maemun Zubair jam 04.17 waktu Saudi Arabia di RS An Noor alfatihah.

Sugeng tindak, Syaikina,” tulisnya.

Melalui akun Twitter-nya, Mahfud MD juga mengabarkan soal meninggalnya Mbah Moen tersebut.

Bahkan ia menyebut kalau Mbah Moen wafat di tempat yang dicintainya.

"Inna lillah wa innaa ilaihi raji'un. Kyai Maimoen Zubeir (Mbah Moen) wafat di tanah suci Makkah jam 8.17 WIB tadi.

Beliau wafat di tempat yang dicintainya.

Saya mendapat kabar langsung berita ini dari Pak Supri, salah seorang terdekat Mbah Moen.

Jadi, insyaallah, ini bukan hoax," tulis Mahfud MD.

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menceritakan kalau ia sempat bertemu dengan Mbah Moen sebanyak tiga kali.

• Ayah dan Anak Tewas Gantung Diri di Bojonggede, Keluarga Korban: Dia Sudah Berjuang untuk Anaknya

• Idul Adha 2019 - Ingin Berkurban tapi Belum Akikah? Ini Hukumnya Menurut Ustaz Abdul Somad

Pertemuan terakhirnya yakni pada tanggal 22 Juni di Yogja.

Pada pertemuan terakhir itu, Mbah Moen menahan Mahfud MD dan mencengkram tangannya.

"Beberapa waktu terakhir ini sy bertemu Mbah Moen 3 kali. Terakhir bertemu di Yogya pd acara pernikahan puteri Dubes RI di Saudi Agus Maftuh.

Pertemuan terakhir itu sangat berkesan bg sy krn beliau menahan sy, mencengkeram lengan sy, sampai lama utk berbicara setengah berbisik," tulisnya.

Menurut Mahfud MD, saat itu Mbah Moen bicara serius padanya dengan waktu yang cukup lama.

Sampai-sampai Mahfud MD merasa tak enak dengan tamu lain yang sudah antre untuk sungkem kepada Mbah Moen.

""Sy ingin menyampaikan hal penting, mau ya?" Kata Mbah Moen di acr di Yogya itu. "Ya, Mbah", jawab sy.

Kemudian beliau berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama.
Tangan sy dipegang kuat spt dicengkeram.

Sy jd rikuh krn waktu itu bnyk yg antre mau sungkem ke beliau," tulisnya lagi.

• BREAKING NEWS : Inalilahi Wainailaihi Rojiun - KH Maemun Zubair Meninggal Dunia di Mekah

• Anak Jokowi Gibran dan Kaesang Masuk Bursa Cawalkot Solo, Walikota Solo: Siap Kecewa dan Dikecewakan

Namun Mahfud MD tak menceritakan pembicaraan serius apa yang disampaikan Mbah Moen kepadanya.

"Waktu Mbah Moen bcr lama, berbisik, dan serius kpd sy itu beliau didampingi oleh Nyai Maimoen & keluarga; ada juga Pak Supri yg memang sering mendampingi; jg ada aktivis PPP Mas Arwani Thomafi.

Itu kenangan terakhir sy dgn beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen," katanya.

Ia juga kemudian memposting foto terakhirnya bersama Mbah Moen.

Lalu Mahfud MD juga mendoakan agar Mbah Moen diterima oleh Allah SWT.

"Ini foto kenangan saya bersama Mbah Moen. Foto kami dalam pertemuan terakhir tanggal 22 Juni 2019.

Allahumma ighfir lahuu warhamhuu wa 'afihii wa'fu anhu. Insyaallah Mbah Moen mendapat surga-Nya," tutupnya.