Siswa SMA Dilecehkan Oknum Guru yang Diduga Alami Penyimpangan, Tubuhnya Diikat Lalu Direkam Video
Parahnya lagi, oknum guru tersebut memvideokan aksi bejatnya kepada Siswa SMA dan menyebarkan hingga menjadi viral di media sosial.
Penulis: yudhi Maulana | Editor: Ardhi Sanjaya
Ali mengaku oknum guru tersebut baru akan dilakukan penjemputan karena masih harus melakukan pendalaman dan pengembangan dari kasus tersebut.
Korban Diikat dan Direkam
Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Ery Syahrial, menceritakan dari keterangan korban, guru tersebut mengikat murid laki-laki kemudian melakukan tindakan tidak senonoh hingga melayani kebutuhan seks menyimpang guru tersebut.
"Ini perbuatan memalukan yang tidak pantas untuk ditiru," kata
Diceritakan Ery, kejadian ini berawal saat guru itu menyukai siswa yang menjadi korban.
Namun, murid tersebut sama sekali tidak merespons.
Diduga oknum guru kesal dan akhirnya menjebak Siswa SMA itu.
• Alami Pelecehan Seksual di Dalam KRL yang Penuh Sesak, Wanita Ini Tonjok Wajah Pelakunya
• Pernah Alami Pelecehan Hingga Disekap, Jenita Janet Akhirnya Belajar Thai Boxing
Murid tersebut kemudian diikat dan dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu.
"Kalau dilihat dari kronologinya, guru ini diduga LGBT," kata Ery.
Tidak sampai di situ, adegan itu kemudian direkam sang guru.
Di dalam rekaman terdengar bahwa guru itu memaksa korban untuk melayaninya.
Parahnya lagi, rekaman itu sekarang sudah tersebar di medsos.
• Tak Bisa Berlaga Karena Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Begini Kabar Marko Simic di Australia
• Komnas Perempuan Soroti Ucapan Galih Ginanjar soal Ikan Asin: Ini Masuk Pelecehan Seksual !
Ery mengatakan, selain karena tindakan asusila yang dialami, mental korban menjadi down karena video rekaman yang dilakukan guru tersebut telah tersebar di media sosial.
Untuk mengembalikan mental, korban akhirnya dipindahkan ke Batam.
Namun, belakangan oknum guru tersembut kembali mengancam korban.
"Makanya kasus ini dilaporkan ke polisi, dengan harapan oknum guru tersebut ditangkap dan tidak ada lagi korban-korban selanjutnya," jelas Erry.