SPG Cantik di Bali Tewas Usai Berhubungan Badan di Hotel, Dibekap Karena Tak Puas Pelayanan

Jasad korban ditemukan tergeletak diatas kasur penginapan tersebut dalam posisi tengkurap.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUN BALI/DOK PRIBADI
tersangka (kiri) dan SPG cantik yang tewas di Kamar Hotel 

Dalam pertemuan itu Bagus Putu Wijaya mengaku berprofesi sebagai gigolo.

"Didalam pertemuan tersebut antara pelaku dan korban saling ngobrol-ngobrol, korban menanyakan pelaku apa pekerjaannya. Ternyata pelaku mengatakan dirinya seorang gigolo dengan menjajakan prostitusi secara online," jelas Ruddi saat pers rilis di lobby Mapolresta Denpasar, Senin (12/8/2019) dikutip TribunnewsBogor.com dari sumber yang sama.

Kombes Pol Ruddi Setiawan melanjutkan, setelah korban tahu Bagus Putu Wijaya adalah seorang gigolo, SPG cantik ini pun lalu mengajak pelaku untuk makan dan membuat kesepakatan dengan tersangka.

Berdasarkan pengakuan tersangka, kata Kapolres, korban ingin melakukan hubungan suami istri dengan pelaku dengan tarif yang diterima sebesar Rp 500 ribu.

Kemudian, mereka pun pergi ke sebuah penginapan Teduh Ayu yang disewa selama dua jam dengan tarif Rp 60 ribu, Senin (5/8/2019) pukul 18.00 wita.

Saat melakukan hubungan suami istri, korban mengeluh dengan layanan yang diberikan oleh tersangka dan mengatakan bahwa tersangka 'tidak memuaskan'.

"Diajak makan dan korban 'ingin' dengan pelaku ini. Akhirnya ada kesepakatan, mereka pergi ke Penginapan Teduh Ayu," ungkap Ruddi.

"Korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone namun kamu tidak memuaskan saya'," tambah Ruddi.

Mendengar ungkapan korban, rupanya pelaku merasa tersinggung.

Lalu korban ditarik dan dibekap dengan handuk sehingga lemas.

Pengakuan Pria yang Bunuh Siswi SMA, Diseret Kesemak-semak: Aku Menarik Bajunya Sampai ke Bawah

Bagus Putu Wijaya alias BPW hanya bisa tertunduk saat diinterogasi oleh anggota penyidik Polda Sulut. Kini pria asal Desa Sinabun Kecamatan Sawan Singaraja Provinsi Bali, menghuni dibalik jeruji Polda Sulut.
Bagus Putu Wijaya alias BPW hanya bisa tertunduk saat diinterogasi oleh anggota penyidik Polda Sulut. Kini pria asal Desa Sinabun Kecamatan Sawan Singaraja Provinsi Bali, menghuni dibalik jeruji Polda Sulut. (TANGKAP LAYAR TRIBUN Manado)

Setelah itu korban langsung meninggal.

"Ini tersangka melakukan spontan, saat korban mengatakan 'kamu tidak memuaskan saya'," kata Ruddi.

Setelahnya, Bagus Putu Wijaya meninggalkan penginapan dan bertemu petugas hotel sekitar pukul 19.30 wita.

Bagus Putu Wijaya mengatakan kepada petugas penginapan 30 menit lagi korban akan menaiki taksi online .

Ia pun menuju mobil Suzuki Ertiga berplat DK 1988 HA yang diketahui milik keluarga korban, lalu pergi ke arah utara penginapan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved