Alami Luka Bakar 80 Persen, Polisi yang Terbakar Saat Demo di Cianjur Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
Aiptu Erwin yang tercatat sebagai anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang mengalami luka bakar paling parah.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Satu dari tiga anggota Polres Cianjur korban luka bakar saat bertugas mengamankan demo mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Cianjur siang tadi dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Pantauan TribunJakarta.com, anggota Polres Cianjur atas nama Aiptu Erwin tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 17.08 WIB menggunakan mobil ambulans RSUD Sayang Cianjur berpelat F 9949 WB.
Saat keluar dari ambulans yang berhenti tepat depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), bagian kaki, lengan, leher, hingga kepala Aiptu Erwin tampak dibalut perban tebal.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Aiptu Erwin, Bripda Yudi Muslim, dan Bripda FA Simbolon.
Dari ketiga korban, Trunoyudo menuturkan Aiptu Erwin yang tercatat sebagai anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojong Herang mengalami luka bakar paling parah.
"Kondisi luka bakarnya 80 persen. Namun, nanti medis yang bisa menjelaskan detail," kata Trunoyudo, Kamis (15/8/2019).
(TribunJakarta.com/ Bima Putra)
Kronologi Kericuhan
Demo mahasiswa di Cianjur berlangsung brutal dan memakan korban luka bakar, Jumat (15/8/2019).
Sebanyak 3 anggota polisi terbakar akibat tersiram bensin lalu terbakar api.
Dalam video yang beredar di media sosial, polisi itu terus berguling-guling dan api masih menyala besar di seragamnya.
Sejumlah polisi bersuaha membantu memadamkan api yang melumat anggota polisi.
Terdengar suara jeritan polisi yang terbakar dan berguling-guling di aspal.
Sebanyak 3 polisi terbakar saat mengamankan aksi unjukrasa mahasiswa di halaman Pendopo, Kabupaten Cianjur, Kamis (15/8/2019).
Insiden 3 polisi terbakar itu terjadi saat mahasiswa melakukan pembakaran ban dan seorang mahasiswa hendak menyiramkan bensin ke arah api.