Fakta Terkini Penyerangan di Polsek Wonokromo,Seorang Pria Bawa 4 Senjata saat Datangi Kantor Polisi

Fakta Terkini Penyerangan di Polsek Wonokromo, Seorang Pria Bawa 4 Senjata saat Datangi kantor Polisi

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TribunJatim.com/Nur Ika Anisa
Polisi menggeledah rumah kos pelaku penyerangan Polsek Wonokromo, Imam Mustofa (31) di Sidosermo VI Gang I No 10A Wonokromo, Surabaya. 

Fakta Terkini Penyerangan di Polsek Wonokromo, Seorang Pria Bawa 4 Senjata saat Datangi kantor Polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria berinisial IM nekat menyerang kantor polisi Polsek Wonokromo.

Bahkan, pelaku juga melukai seorang anggota Polisi menggunakan senjata tajam yang saat itu tengah bertugas di Polsek Wonokromo.

Pelaku ini, langsung mengeluarkan senjata yang dibawanya dan mengarahkannya kepada anggota bernama Aiptu Agus Sumarsono.

Korban pun mengalami luka akibat sabetan senjata tajam yang dilayangkan oleh pelaku IM.

Korban dibacok saat berada di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wonokromo, pada Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 16.45 WIB.

Aiptu Agus Sumarso dibacok menggunakan senjata tajam jenis celurit hingga korban mengalami luka-luka.

Rupanya, pelaku IM tidak hanya membawa satu senjata saja saat melakukan penyerangan itu.

Ada sekitar empat senjata yang diduga bakal digunakan IM untuk menyerang aparat kepolisian yang saat itu sedang menjalankan tugas.

Empat senjata yang dibawa oleh pelaku yakni berupa celurit, senjata air soft gun, pisau penghabisan, serta ketapel dengan amunisi kelereng.

Senjata tersebut ditemukan polisi saat menggeledah tas pelaku yang melakukan penyerangan itu.

"Barang-barang itu di dalam tas ransel," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho dikutip dari Tribun Jatim.

Dihantui Sosok Kuntilanak, Begini Ekspresi 5 Pelaku yang Membunuh Gadis Dalam Karung

Isi tas pelaku penyerangan Polsek Wonokromo dan melukai anggota
Isi tas pelaku penyerangan Polsek Wonokromo dan melukai anggota (istimewa)

Menurutnya, pelaku langsung dibekuk oleh Densus Polda Jatim setelah melakukan penyerangan kepada anggotanya tersebut.

"Pelaku kami lumpuhkan dan diperiksa oleh Datasement Khusus Polda Jatim," kata Kapolrestabes Surabaya.

Kronologi penyerangan

Insiden pembacokan anggota kepolisian tersebut terjadi pada pukul 16.45 WIB.

Pelaku datang dan berpura-pura melapor ke SPKT Polsek Wonokromo.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa pelaku masuk ke ruangan yang digunakan untuk melapor.

"Ada orang tidak dikenal yang melapor ke Polsek. Dia melapor dan diterima dengan baik," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Polsek Wonokromo, Sabtu (17/8/2019) seperti dikutip dari TribunJatim.

Polsek Wonokromo Diserang Terduga Teroris, Polisi Bawa Istri dan Anak Pelaku

Setelah memasuk ruangan, tiba-tiba pelaku mengeluarkan celurit dari dalam tas dan melompat menyerang Aiptu Agus yang saat itu sedang bertugas.

Aiptu Agus pun mengalami luka di di bagian tangan, pipi sebelah kanan, dan kepala sebelah belakang.

"Luka di bagian tangan, pipi sebelah kanan dan kepala sebelah belakang," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Sabtu (17/8/2019).

Selanjutnya, Aiptu Agus Sumartono dilarikan ke UGD RS Bhayangkara.

Kondisi Korban

Melansir Surya.co.id, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa Aiptu Agus sempat memperoleh penanganan medis darurat di Ruang ICU Rumah Sakit Vincentius a Paulo alias RKZ.

Namun sekitar pukul 20.00 WIB, Iptu Agus akhirnya dipindah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan intensif untuk mengobati luka seirus pada bagian kepala.

"Korban kami bawa dari RKZ ke RS Bhayangkara tadi malam," ujarnya.

Gadis Dalam Karung Dibunuh 4 Bulan Lalu, 4 Temannya Tonton Korban Disetubuhi Pacarnya yang Mabuk

Seorang tak dikenal menyerang anggota polisi Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019)
Seorang tak dikenal menyerang anggota polisi Polsek Wonokromo, Sabtu (18/7/2019) (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Setibanya Di RS Bahayangkara Tim Medis melakukan operasi terhadap Agus yang memakan waktu lima jam lamanya di ruang ICU RS Bhayangkara.

"Ada luka di kepala yang harus diselamatkan dengan operasi cepat dan selesai 01.00 WIB," katanya.

Tepat pukul 01.00 WIB, lanjut Barung, operasi rampung dilakukan dan kondisi Agus berangsur membaik setelah dipindah ke Ruang Perawaran.

"Yang bersangkutan sekarang sudah keluar dari ruang ICU artinya ini sudah clear dan sudah bisa berinteraksi kembali," ujarnya.

4 Pembunuhan Sadis yang Dihantui Arwah Korbannya, Mengaku Dicekik hingga Serahkan Diri ke Polisi

Meskipun harus menunggu waktu pemulihan bekas operasi pada luka sabet di bagian pipi, kepala, dan tangannya.

Barung mengungkapkan, Agus dalam keadaan sadar dan sudah bisa berkomunikasi secara terbatas.

"Pemulihan yang cukup cepat walaupun memang ada luka di bagian pipi nya belum bisa kita ajak bicara lebih banyak," pungkasnya.

Terpapar Radikal dari internet

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa IM (30) tersangka kasus penyerangan polisi di Polsek Wonokromo, Jawa Timur terkena self radicalization.

Mengutip Tribunnews.com, menurut Jenderal Tito Karnavian, terkena paparan paham radikal melalui materi yang didapatkan sendiri melalui internet‎.

"Sementara info saya dapat dari Densus 88 maupun Polda Jatim, tersangka ini terkena self radicalism, radikalisasi diri sendiri karena lihat online, dari gadget internet," ujar Tito di kediaman Ketua DPD, Oesman Sapta Odang Jalan Karang Asem, Setiabudi, Jakarta, Minggu, (18/8/2019).

Pelaku yang kini diperiksa di Densus 88, mengikuti kajian radikal yang ia dapatkan melalui media online.

Kajian yang diikutinya itu memunculkan pemahaman jihad dengan menyerang polisi karena dianggap kafir harbi.

"Karena (polisi) sering lakukan penegakan hukum kepada mereka sehingga bagi dia melakukan serangan kepada kepolisian, bisa dapat pahala menurut versi yang bersangkutan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved