Papua Rusuh
Kerusuhan Papua, Wiranto : Masyarakat Jangan Terpancing dan Terpengaruh dengan Berita-berita Negatif
Wiranto mengimbau masyarakat agar tak terpancing berita negatif dan ia memastikan stabilitas keamanan di seluruh wilayah dijamin pemerintah.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kerusuhan Papua, Wiranto : Masyarakat Jangan Terpancing dan Terpengaruh dengan Berita-berita Negatif
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak tak bertanggung jawab.
Selain itu, Wiranto juga mengaku menyesalkan adanya insiden kerusuhan yang terjadi di sejumlah titik di Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Apalagi kata dia, Indonesia saat ini baru saja memperingati HUT Kemerdekaan.
Hal itu pun disampaikan oleh Wiranto di akun Twitter miliknya yang terverifikasi, @wiranto1947, Senin.
"Menanggapi insiden yang terjadi di Jawa Timur dan memicu aksi dibeberapa daerah,
maka kami segera lakukan Rapat Koordinasi Terbatas membahas masalah keamanan nasional tersebut yang hasilnya terangkum sebagai berikut:," tulisnya.
Ada 8 poin yang disampaikan Wiranto dalam rangkumannya tersebut.
Di antaranya yakni apresiasi yang ia berikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah yang menyampaikan permohonan maaf.
Kemudian ia juga mengapresiasi Gubernur Papua Lukas Enambe yang memberikan imbauan kepada masyarakat terkait insiden ini.

Lalu kepada Forkompimda Papua Barat yang telah mampu menenangkan masyarakat.
• Gubernur Jawa Timur Minta Maaf soal Mahasiswa Papua, Wiranto : Pernyataan yang Tulus dan Ikhlas
• Walikota Malang Minta Maaf, Pastikan Tak Akan Ada Pemulangan Mahasiswa Papua
Ia juga lalu memberikan imbauan kepada semua masyarakat untuk tidak terprovokasi berita-berita negatif.
Wiranto juga memastikan bahwa Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah.
Berikut uraiannya :
1. Kita baru saja memperingati Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-74,
yang salah satu tujuannya untuk mengingatkan kita agar persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi modal kemerdekaan tetap terawat dan terpelihara.
2. Pemerintah menyesalkan adanya insiden yg berkembang tentang pelecehan Bendera Merah Putih di Jawa Timur yg disusul dgn berbagai pernyataan negatif oleh oknum yang memicu aksi di Papua dan Papua Barat yang nyata-nyata mengganggu kebersamaan dan persatuan kita sbg bangsa.
3. Telah diinstruksikan untuk melakukan pengusutan secara tuntas dan adil bagi siapapun yang dianggap melakukan pelanggaran hukum dalam peristiwa ini.
4. Saya memberikan apresiasi, Gubernur Jawa Timur secara terbuka telah menyatakan maaf atas apa yang telah terjadi di wilayah Jawa Timur kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan adanya insiden di wilayah Jawa Timur.
5. Saya juga mengapresiasi kepada Gubernur Papua yang telah menyampaikan pernyataan dan himbauan kepada semua pihak agar tidak memperpanjang insiden ini dan kembali menjalin persaudaraan dan kedamaian di wilayah masing-masing.
6. Demikian pula Saya menyampaikan apresiasi kepada Forkompimda Papua Barat yang telah mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah.
7. Kepada seluruh masyarakat Saya menghimbau agar tidak terpancing dan terpengaruh dengan berita-berita negatif dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak persatuan, kedamaian dan kebersamaan kita sebagai bangsa yang bermartabat.
8. Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya untuk terpeliharanya stabilitas keamanan di seluruh wilayah, dan kepada aparat keamanan, baik TNI dan Polri untuk senantiasa melaksanakan tindakan persuasif dan terukur terhadap masyarakat.
Demikian press release kami, agar semua pihak yang berkepentingan dapat memahami situasi terkini terkait Keamanan Nasional.
Terima Kasih.
• Aksi Massa di Sorong Merusak Bandara, Sejumlah Kaca Dilempari Batu
• Pernyataan Sutiaji soal Isu Pemulangan Mahasiswa Papua, Wakil Wali Kota Malang Dituntut Minta Maaf
Bandara Ikut Dirusak
Aksi demo di Kota Sorong, Papua Barat, berujung dengan aksi perusakan beberapa fasilitas publik.
Salah satunya perusakan Bandara Domine Eduard Osok, Senin (29/8/2019) sore.
Aksi massa yang melakukan perusakan terhadap bandara berhasil dicegah aparat kepolisian.
Namun, sejumlah kaca dan fasilitas publik yang ada di sekitar bandara berhasil dirusak massa dengan cara dilempari batu.
Wakil Gubernur Papua Mohammad Lakotani ketika dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya perusakan terhadap Bandara Domine Eduard Osok.
“Ya. Saya sudah dapat informasinya. Tetapi massa berhasil dipukul mundur oleh aparat, karena itu adalah objek vital,” ujar Lakotani saat dihubungi, Senin.
Mohammad Lakotani menjelaskan, massa melakukan perusakan bandara dengan cara melakukan pelemparan ke arah terminal bandara dan kaca bagian depan.
“Saya ada di Manokwari. Jadi saya belum mendapat informasi detail kerusakan bandara. Namun, saat ini bandara sudah dijaga ketat aparat kepolisian,” ujar Mohammad Lakotani.
Mohammad Lakotani juga belum bisa memastikan kondisi aktivitas penerbangan di Sorong.
“Saya tidak bisa pastikan aksi massa, apakah mengganggu penerbangan atau tidak,” kata Mohammad Lakotani.
• Gubernur Jawa Timur Sudah Minta Maaf, Manokwari dan Papua Diharapkan Segera Kondusif
• Kerusuhan di Manokwari, Khofifah : Kami Mohon Maaf, Itu Bukan Mewakili Suara Masyarakat Jawa Timur
Mohammad Lakatoni menambahkan, pihaknya bersama dengan Pangdam dan Kapolda Papua Barat sedang turun langsung ke beberapa fasilitas publik yang dirusak massa di Manokwari.
“Kami lagi mengecek langsung kondisi di Manokwari, termasuk beberapa fasilitas publik yang di rusak dan dibakar oleh massa,” ujar Mohammad Lakotani.
Seperti diketahui, masyarakat di Papua dan Papua Barat, saat ini melakukan aksi demo terkait dugaan tindakan diskriminatif kepada sejumlah mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya, Jawa Timur.
Kerusuhan terjadi di Manokwari, Papua Barat, Senin siang.
Kompas TV melaporkan, dalam kerusuhan itu, massa membakar Gedung DPRD Papua Barat.
Dalam tayangan Kompas TV terlihat api bercampur kepulauan asap menyelimuti gedung wakil rakyat di Papua Barat.
Namun, saat ini situasi keamanan di Manokwari kembali berangsur kondusif.