Papua Rusuh

Fadli Zon dan DPR RI Temui Gubernur Khofifah di Surabaya, Bakal Datangi Asrama Mahasiswa Papua

Kedatangan Fadli Zon dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan

Editor: Yudhi Maulana Aditama
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga Ketua Tim Otonomi Khusus beserta para anggota Tim Otsus tiba di Gedung Negara Grahadi, Rabu (21/8/2019). 

"Saya sampaikan, orang Papua mencintai Gus Dur, Ibu Gubernur tuh kadernya Gus Dur, kenapa mahasiswa saya dianiaya seperti itu hanya karena masalah bendera, tidak dibenarkan," kata Enembe, Senin.

Gubernur Papua Lukas Enembe ketika tiba di TPS 043, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Rabu (17/04/2019). Di TPS tersebut Enembe mendapati logistik Pemilu belum tersedia sehingga ia belum dapat menyalurkan hak suaranya(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
Gubernur Papua Lukas Enembe

Ia mempertanyakan kebijakan Khofifah yang tidak menerjunkan Banser untuk membela mahasiswa Papua yang diserang oleh organisasi kemasyarakatan lainnya.

"Saya sampaikan kepada Ibu Gubernur, ibu minta maaf bukan mewakili Jawa Timur, ini kelompok tertentu," ujar dia.

Mengenai aksi diskriminasi dan rasis yang diterima mahasiswa Papua, Enembe menyayangkan hal tersebut karena saat ini sudah banyak orang Papua yang bisa membuktikan diri di dunia internasional.

Warga tampak melihat dari dekat toko yang dibakar massa pengunjuk rasa di Kota Manokwari Papua Barat.
Warga tampak melihat dari dekat toko yang dibakar massa pengunjuk rasa di Kota Manokwari Papua Barat. (Ist/Tribunnews.com)

"Saya sudah sampaikan ke pemerintah, orang Papua punya martabat yang tinggi, harga diri yang tinggi," tegasnya.

"Terbukti anak-anak saya sekarang di seluruh dunia, 1.500 orang saya kirim dan mereka berhasil mencapai nilai yang bagus. Kenapa 74 tahun Indonesia merdeka masih ada orang yang berpikiran seperti zaman penjajahan," tutur dia.

Lukas Enembe sebagai perwakilan pemerintah pusat di Papua, berjanji akan menyampaikan aspirasi para pendemo ke Jakarta, dan memuji mereka karena dalam aksi long march, para pendemo tetap menjaga keamanan.

Aksi blokade jalan oleh warga Papua di Kota Manokwari, Senin (19/8/2019) pagi. Mereka memprotes tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pekan lalu.
Aksi blokade jalan oleh warga Papua di Kota Manokwari, Senin (19/8/2019) pagi. Mereka memprotes tindakan rasisme yang terjadi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pekan lalu. (KONTRIBUTOR KOMPAS TV/ BUDY SETIAWAN)

"Saya berterima kasih kepada mahasiswa tidak melakukan anarkistis, tidak boleh terprovokasi. Kita manusia bermartabat," kata Enembe.

Usai mendengar pernyataan Enembe, para pendemo membubarkan diri dengan tertib.

Massa yang membawa kendaraan bermotor, pulang dengan sendirinya dan massa yang berjalan kaki diantar ke beberapa titik pengantaran dengan menggunakan truk milik aparat keamanan.

Apresiasi untuk Gubernur Papua

Kompas.com memberitakan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Papua.

Hal tersebut karena Gubernur Papua Lukas Enembe telah menyampaikan pernyataan dan imbauan kepada semua pihak agar tak memperpanjang insiden yang tengah terjadi di Papua dan Papua Barat, Senin (19/8/2019).

"Dan kembali menjalin persaudaraan dan kedamaian di wilayah masing-masing," kata Wiranto usai melakukan rapat koordinasi dengan lembaga terkait tentang keamanan, di Kantor Kemenkopolhukam, Senin (19/8/2019).

Selain itu, apresiasi yang sama juga disampaikan Wiranto kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Papua Barat yang telah mampu menenangkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved