Papua Rusuh
Lukas Enembe Akan Pulangkan Semua Mahasiswa Papua, Kapolda: Tolong Sampaikan Pesan Menyejukkan
Lukas Enembe akan membawa pulang semua mahasiswa Papua di Indonesia, sementara Kapolda Papua meminta sang gubernur sampaikan pesan menyejukkan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
"Selama NKRI tidak aman, mereka tidak akan bisa belajar," jawab Lukas Enembe
"Tapi kalau dibawa pulang, mereka nanti tidak bisa melanjutkan kuliah?," kata Najwa Shihab.

Lukas Enembe pun tampaknya tak main-main dengan pernyataannya itu, bahkan ia akan menyiapkan universitas penampungan di Papua.
"Kami sudah sepakat untuk masuk ke 3 universitas negeri di sana, itu yang mau kita bicarakan pada pertemuan besok, kalau memungkinkan bakal ada PNJ sudah tawarkan satu universitas untuk penampungan," tandasnya.
"Tapi nanti menjadi tambah tidak dekat dengan saudara-saudara yang lain Pak kalau dibawa pulang ke Papua?," kata Najwa Shihab dengan suara yang terdengar sedih.
"Ndak, kalau tidak aman, pasti saya bawa pulang," lanjut Lukas Enembe.
• Moeldoko Sebut Ada Kelompok yang Terganggu Upaya Jokowi Bangun Papua
• Kapolda : Saya Harap Pak Gubernur Papua Sampaikan Pesan yang Menyejukkan
Melihat keseriusan yang disampaikan oleh Lukas Enembe itu, Stafsus Presiden Kelompok Kerja Papua Lenis Kogoya menyebut kalau sang gubernur tidak sedang marah.
"Memang kami orang gunung itu biasa seperti itu, kami mohon maaf, ini kakak bukan marah tenang saja," ujarnya mencarikan suasana.
Kemudian Najwa Shihab pun meminta para penonton tepuk tangan agar ketegangan di ruangan tersebut mencair.
Lenis Kogoya kemudian menjelaskan kalau pihak Pemerintah Pusat akan menjamin keamanan mahasiwa Papua yang kuliah di seluruh Indonesia.
Pemerintah juga akan memberikan tiga rekomendasi untuk mengurai permasalahan tersebut.
"Pertama, akan bangun asrama nusantara, di situ akan dilengkapi semua fasilitas termasuk fasilitas olahraga, belajar, dan sebagainya, kemensos akan berikan kartu non tunai, kasih beasiswa," ujar Lenis Kogoya.
Selain itu menurutnya, Mendagri akan memebuat Mou bersama Gubernur Papua dan Papua Barat dengan GUbernur Jawa Timur.
"Nanti semua provinsi di mana mahasiswa ada akan Mou semua, nanti semua provinsi di mana ada mahasiswa Papua maka akan Mou semua," tambahnya.
"Yang ketiga, akan ada pertukaran CPNS dari Papua bisa kerja di Jawa, dan sebaliknya. Jadi semua provinsi ada anak Papua, jadi itulah namanya Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu," tutupnya.