Gagal Tes Ilmu Kebal saat Perayaan HUT RI, Pria Ini Bikin Info Hoaks Karena Takut Ditinggal Istrinya

Namun, saat itu pria tersebut malah mengalami luka-luka hingga terdapat luka seperti bekas bacokan di tubuhnya.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
SERAMBINEWS.COM/MUSLIM ARSANI
Satreskrim Polres Bener Meriah menggelar konferensi pers untuk meluruskan informasi hoaks yang dilakukan seorang warga di Bener Meriah, Jumat (23/8/2019). Pria tersebut mengaku mengalami luka-luka karena dibegal di Jalan KKA, padahal terluka saat mengetes apakah masih memiliki ilmu kebal atau tidak. 

Gagal Tes Ilmu Kebal saat Perayaan HUT RI, Pria Ini Bikin Info Hoaks Karena Takut Ditinggal Istrinya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria membuat berita hoaks setelah gagal menjajal ilmu kebalnya.

Pria yang diketahui berinisial TW (48) ini mengalami luka-luka setelah gagal menjajal ilmu kebalnya.

TW menjajal ilmu kebalnya saat perayaan HUT ke-74 RI.

Namun, saat itu TW malah mengalami luka-luka hingga terdapat luka seperti bekas bacokan di tubuhnya.

Pria asal Kabupaten Bener Meriah, Aceh ini kemudian membuat berita hoaks.

Hal itu dilakukan TW agar sang istri tidak meninggalkannya.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Serambinews.com, TW membuat skenario atau mengaku pada istrinya, bahwa ia dibegal di Jalan KKA kawasan Bener Meriah.

Memang saat itu, TW memperlihatkan dua luka di tangannya kepada sang istri.

Dan luka itu tampak seperti luka bacokan.

Informasi yang disampaikan TW itupun akhirnya menyebar dari mulut ke mulut hingga diketahui banyak orang dan viral.

Akibatnya, warga menjadi khawatir melintas di Jalan KKA yang selama ini aman-aman saja.

Informasi ini pun sampai ke telinga polisi, dan polisi melakukan penyelidikan terkait kabar tersebut.

Belakangan, aparat Polres Bener Meriah mengetahui bahwa Teguh telah membuat informasi palsu tentang begal di Jalan KKA.

Viral Cerita 2 Mahasiswi Liburan ke Bali-Lombok 8 Hari Cuma Rp 3 Juta, Kemalingan & Hampir Diperkosa

Sederet Fakta Aceng Fikri - 2 Kali Ceraikan Istri Lewat SMS Hingga Dilengserkan dari Jabatan Bupati

Kapolres Bener Meriah, AKBP Fahmi Irwan Ramli, melalui Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim SH, dalam konfrensi pers, Jumat (23/8/2019) mengatakan, informasi pembegalan yang dibuat TW telah membuat resah masyarakat di Kabupaten Bener Meriah.

Sebab, kata dia, lintasan jalan KKA yang selama ini tidak ada tindakan kriminal begal.

"Kita ingin meluruskan informasi, bahwa yang disampaikannya itu merupakan berita bohong," kata Iptu Rifki Muslim.

Menurut Iptu Riski, TW berbohong karena ia mengalami luka di tangan kiri.

Luka tersebut sebenarnya adalah bekas cambukan saat ia bermain atraksi kuda lumping.

Atraksi Kuda Lumping itu digelar saat karnaval pawai HUT Ke-74 RI yang diselenggarakan di Bener Meriah, Kamis (15/8/2019).

Iptu Riski mengatakan, hoaks yang dibuat oleh TW diketahui berdasarkan penyelidikan aparat dilapangan.

Bahkan, TW pun mengakui bahwa ia telah berbohong soal begal itu.

"Jadi terkait dengan berita yang telah viral di masyarakat Bener Meriah, bahwa dia menjadi korban pembegalan, itu merupakan rekayasa semata untuk mengelabui istrinya yang melarang dia bermain kuda lumping lagi," kata Iptu Riski.

Pengakuan Pemeran Video Panas Vina Garut: Kepaksa Seperti Menikmati

Ilustrasi: Kuda lumping atau jaran kepang, salah satu seni pertunjukan tradisional yang masih bertahan, meski di sejumlah daerah sudah surut.
Ilustrasi: Kuda lumping atau jaran kepang, salah satu seni pertunjukan tradisional yang masih bertahan, meski di sejumlah daerah sudah surut. (KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN)

Dua luka di bagian lengan kirinya, kata Iptu Riski, merupakan bekas cambukan saat bermain kuda lumping.

Ia bermain kuda lumping untuk mengetahui apakah masih ada memiliki ilmu kebal atau tidak.

TW berbohong karena ia sudah diperingatkan oleh istrinya agar tidak bermain kuda lumping lagi.

Menurut pengakuan TW, istrinya pernah mengancamnya jika masih bermain kuda lumping, ia diminta untuk pulang ke kampungnya di Sumatera Utara.

Pihak kepolisian pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang demikian.

Sebab, dampaknya akan menimbulkan keresahan masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved