Viral Kabar Ular Weling Gigit Satpam Sampai Tewas, Simak Cara Penanganan hingga Area Sebarannya !

Menurutnya, persebaran ular Weling di Indonesia sendiri ada di Sumatera, Jawa hingga Bali.

Editor: khairunnisa
Instagram @net2netcomm
satpam tewas digigt ular 

"Kesalahan si satpam ini dia tidak mengenali jenis ular tersebut, apakah berbisa atau tidak. Yang kedua dia tidak tau first act, penanganan awal yang benar," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Tidak hanya itu, mitos-mitos yang berkembang di masyarakat terkait penanganan pertama ketika digigit ular selama ini hanya berdasarkan mistis, bukan medis.

"Di indonesia ini semua orang pakai diikat, disedot, ditempeli batu hitam, disuruh minum cuka dan Ajinomoto. Jadi sebelumnya first act orang indonesia itu salah semua karena mengandung mistis, bukan medis," ungkapnya.

Padahal menurut Tri, riset Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa bisa ular tidak menyebar melalui pembulu darah, tetapi melalui kelenjar getah bening.

"Karena tidak lewat pembuluh darah, maka diikat salah. (Jika) disedot (maka) salah," lanjutnya.

Kaesang Pangarep Tak Sangka Bisnis Kulinernya Cuma Diberi Rating 1, Ungkap Kekesalannya: Tunggu Saya

Oleh karenanya, jika seseorang tergigit ular berbisa, maka yang perlu dilakukan adalah imobilisasi.

Jika banyak bergerak, maka bisa ular tersebut akan menyebar ke seluruh tubuh.

"Imobilisasi itu dibuat tidak bergerak seperti patah tulang. Jadi dikasih dua kayu dari ujung jari sampai pangkal sendi," ucapnya.

Imobilisasi dilakukan agar otot tidak bergerak. Jika otot disekeliling area yang terkena racun itu bergerak, maka bisa pun akan ikut tersebar.

Setelah dilakukan imobilisasi, langkah selanjutnya adalah dibawa ke dokter untuk segera dilakukan penanganan lanjutan.

Menurutnya, setelah 24 sampai 48 jam tidak menjadi fase sistemik, maka tidak membutuhkan antivenom (antiracun) karena tubuh akan mengeluarkan racun itu dengan sendirinya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ular Weling Gigit Satpam hingga Tewas, Perhatikan Ini Area Sebarannya", .
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Resa Eka Ayu Sartika

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved