Viral Paman Gendong Jenazah Keponakan karena Ditolak Gunakan Ambulans, Walikota Tangerang Bereaksi

Kemudian tak lama kemudian ada pengendara mobil yang bersedia mengantarkan pria dan jenazah bocah tersebut

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase Instagram @warung_jurnalis/istimewa
Seorang ayah menggendong jenazah anaknya karena ditolak gunakan ambulans oleh pihak Puskesmas Cikokol Tangerang 

Ternyata benar saja, nyawa Husen tak bisa tertolong

Saat itu ada satu unit ambulans di Puskesmas Cikokol

Keluarga membopong korban yang meninggal akibat tenggelam di sungai Cisadane, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019).
Keluarga membopong korban yang meninggal akibat tenggelam di sungai Cisadane, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019). (Istimewa)

Namun sayang, mobil ambulas di Puskesmas Cikokol sesuai standard operational procedure ( SOP ) tidak bisa digunakan untuk mengangkut jenazah

Supriadi yang pernbah berkerja sebagai satpam rumah sakit memahami kondisi tersebut

Lantas pihak Puskesmas Cikokol memberi solusi berupa nomor telepon layanan ambulans gratis

"Nah. dia (puskesmas) ngasih solusi (diberikan) nomor-nomor yang bisa dihubungi buat ambulans (jenazah)," tutur Supriadi.

Namun saat menghubungi salah satu dari nomor yang diberikan, Supriadi mengalami kesulitan lain.

 Mobil Ambulans yang Akan Membawa Jenazah Ibu Ani ke TMP Kalibata Sudah Disiapkan

 Pengakuan Sopir Mobil Ambulans Berlogo Partai Gerindra, Belum Tahu Siapa yang Menyuruhnya

 Polisi Sebut Massa yang Ricuh di Jakarta Diduga Bayaran, Temukan Amplop dan Ambulans Berisi Batu

"Saat saya nelpon diterima, diangkat 'selamat sore bapak dengan ambulans gratis kota Tangerang ada yang bisa saya bantu'. Saya lagi ngomong katanya sinyalnya putus-putus," ujatnya.

Supriadi pun berupaya mencari lokasi yang sinyalnya baik, namun tetap operator mengatakan hal yang sama.

Tiga kali ia gagal menghubungi nomor tersebut.

seorang ayah menggendong jasad anaknya karena ditolak gunakan ambulans
seorang ayah menggendong jasad anaknya karena ditolak gunakan ambulans (Instagram @warung_jurnalis)

Supriadi pun mencoba nomor-nomor lain yang diberikan pihak puskesmas, namun tidak ada yang tersambung. 
Akhirnya ia meminta bantuan pihak puskesmas menghubungi kontak ambulans tersebut.

Tetapi pihak puskesmas juga kesulitan menghubunginya.

"Karena makin sore ya udah saya putuskan, saya tanya saudara saya yang lagi nungguin bisa enggak bawa jenazah pakai motor, bisa kata dia. Ya udah akhirnya saya bawa," ucap Supriadi.

Pihak puskesmas sempat menahan Supriadi yang hendak menggotong keponakannya dengan berjalan kaki.

Namun Supriadi yang ingin segera menguburkan Husen tetap pergi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved