Viral Video Ayah Gendong Jenazah Anaknya Karena Ditolak Gunakan Ambulans, Ini kata Dinkes Tangerang

Sebuah video seorang ayah meggendong jenazah anaknya berjalan kaki dari sebuah Puskesmas di Tangerang viral di media sosial.

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Instagram @warung_jurnalis/istimewa
Seorang ayah menggendong jenazah anaknya karena ditolak gunakan ambulans oleh pihak Puskesmas Cikokol Tangerang 

Viral Video Ayah Gendong Jenazah Anaknya Karena Ditolak Gunakan Ambulans, Ini kata Dinkes Tangerang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah video seorang ayah meggendong jenazah anaknya berjalan kaki dari sebuah Puskesmas di Tangerang viral di media sosial.

Diketahui, bocah bernama Husein (8) merupakan korban tenggelam di Sungai Cisadane pada Jumat (23/8/2019).

Nyawa bocah tersebut sudah tak tertolong setelah sempat dibawa ke Puskesmas Cikokol.

Dalam postingan akun Instagram @warung_jurnalis, terlihat video seorang ayah sedang menggendong jasad ayahnya keluar dari Puskesmas Cikokol.

Seorang pria yang mengenakan jaket hitam itu berjalan sambil menggendong jasad aanaknya yang sudah kaku lalu ditutupi oleh kain.

Tampak ayah tersebut berjalan seorang diri di jalan raya dan sempat menaiki tangga jembatan penyebrangan orang.

Namun, baru dua langkah naik, seorang warga memanggilnya dan mempersilahkan dia untuk membawa jasad anaknya dengan menggunakan mobil.

Perampok yang Tembak Mati Polisi Tewas Tenggelam, Lompat ke Sungai dalam Kondisi Tangan Diborgol

Bocah Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Pada Kedalaman 5 Meter

Lalu, sang ayah tersebut langsung menaiki mobil warga untuk diantar ke rumah duka.

Beberapa warga yang ada di sana pun membantunya.

Dikutip dari Warga Kota, Husein merupakan satu dari 2 korban meninggal yang tenggelam di Sungai Cisadane.

Setelah Husein ditemukan, pada malam harinya, Fitra Adi (12) juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan tidak bernyawa.

Husein sempat dibawa ke Puskesmas Cikokol untuk mendapatkan pertolongan segera, akan tetapi nyawa Husein tidak bisa diselamatkan.

Ketika dinyatakan meninggal dunia, pihak puskesmas mengatakan tidak bisa mengantarkan jasad anak itu dengan alasan ambulans tidak bisa membawa jenazah karena hanya digunakan untuk pasien yang masih bernyawa.

Keluarga membopong korban yang meninggal akibat tenggelam di sungai Cisadane, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019).
Keluarga membopong korban yang meninggal akibat tenggelam di sungai Cisadane, Kota Tangerang, Jumat (23/8/2019). (Istimewa)

Alasan itu dianggap sesuai dengan standar operasional prosedur Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved