Jenazah Terpanggang Dalam Mobil
Kondisi Rumah Tangga Pupung Sebelum Terpanggang di Cidahu Diungkap Sang Kakak: Kita Enggak Mengerti
Motif pembunuhan Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23) yang ditemukan tewas terpanggang dalam mobil di Kecamatan Cidahu terungkap.
Suryana mengira suara tersebut adalah tabrakan mobil.
"Saya mendengar suara ledakan dikira ada mobil tabrakan. Saya pun langsung ke jalan, saat di jalan melihat ada satu mobil sudah terbakar," katanya di lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019).
Saat hendak memadamkan api, Suryana mengalami kesulitan mendapatkan air.
• Peneliti LIPI Sebut Jokowi Punya Keberanian Pindahkan Ibu Kota RI ke Kalimantan Timur
• Sebelum Tewas Terpanggang dalam Mobil, Dana Kirim 50 Chat ke Pacar : Hidupku Cuma Kamu, Ayahku & Aku
Akhirnya ia meminta pertolongan warga dan menelepon petugas.
Seorang warga lain, Eti (50) yang merupakan pemilik warung di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan, ada dua mobil hitam yang sempat melintas berulang kali di sekitar lokasi.
Ia sempat mengira, dua mobil tersebut merupakan makelar tanah yang sedang melakukan survei tahan di sekitar wilayah tersebut.
"Bolak balik itu, mobilnya bagus pokoknya. Itu sebelum ada mobil kebakar. Saya kira biong tanah, ngecek tanah gitu di sekitar sini," katanya, Senin (26/8/2019) dikutip dari Tribunnews Bogor.
Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Cidahu, Sukabumi, digegerkan dengan penemuan dua jasad ayah dan anak dalam sebuah mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2938 SZH yang terbakar.
Sosok di balik kasus pembunuhan terhadap ayah dan anak tersebut adalah sang istri.
AK (35) yang merupakan istri dari korban tak bergerak sendiri.
Ia bahkan menyewa 4 pembunuh bayaran untuk habisi nyawa suami dan anak tirinya.
Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, motif AK menyewa 4 pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya adalah karena masalah rumah tangga dan utang.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujarnya.
Kedua jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh dan tinggal tulang belulang.
Selanjutnya, dua jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta untuk jalani pemeriksaan forensik.