Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Kondisi Rumah Tangga Pupung Sebelum Terpanggang di Cidahu Diungkap Sang Kakak: Kita Enggak Mengerti

Motif pembunuhan Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana (23) yang ditemukan tewas terpanggang dalam mobil di Kecamatan Cidahu terungkap.

kolase Kompas.com/Budiyanto/Bima Putra/TribunJakarta)
2 jasad terpanggang dalam mobil putih bernopol B 2983 SZH di Sukabumi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan 2 jenazah yang ditemukan dalam mobil terbakar di Sukabumi terungkap.

Pihak kepolisian pun telah menangkap otak pembunuhan tersebut.

Dilansir TribunBogor dari TribunJakarta, motif pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana (23) yang ditemukan tewas terpanggang dalam mobil di Kecamatan Cidahu, Sukabumi karena masalah rumah tangga dan hutang.

Hal ini terungkap setelah jajaran Satreskrim Polres Sukabumi meringkus istri Edi, AK dan anaknya KV yang merupakan dalang pembunuhan pada Senin (26/8/2019).

Asoka (62), kakak Edi mengaku belum mengetahui pasti motif pembunuhan yang sudah tersiar di media massa karena belum mendapat penjelasan resmi dari polisi.

"Sampai sekarang ini masih kita belum mengerti, apa penyebabnya juga kita belum tahu," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).

Menurutnya kehidupan rumah tangga adiknya dan AK yang menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi Edi dan Pradana terbilang harmonis.

Asoka menuturkan pihak keluarga besar tak pernah mengetahui bila terjadi pertengkaran hebat dalam keluarga adiknya.

"Kita enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja. Yang saya tahu selama ini baik-baik saja," ujarnya.

Download Lagu Nella Kharisma Pamer Bojo Versi Cendol Dawet, Lirik Lagu Pamer Bojo Versi Cendol Dawet

Chacha Frederica Didepak dari Girl Squad, Ucapan Jessica Iskandar Buat Raffi Heran: Dia Bukan Teman?

Pun terjadi pertengkaran Asoka menyebut hak itu tak sampai berbuntut panjang, terlebih sampai berujung kepada pembunuhan.

Menurutnya kini pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi terkait motif dan kronologis pembunuhan keji yang menimpa keluarganya.

"Kami kan dari keluarga yang terpisah, tidak bisa mengintervensi keluarga mereka. Ini hal-hal yang tidak bisa kita duga, sebetulnya ada apa sih," tuturnya.

Kesaksian warga Sukabumi

Dua jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu (25/8/2019).

Seorang warga, Suryana (57) yang tak jauh dari lokasi kejadian mengaku sempat mendengar ledakan sebelum mobil Toyota Calya berisi jasad Pupung dan Dana terbakar.

Suryana mengira suara tersebut adalah tabrakan mobil.

"Saya mendengar suara ledakan dikira ada mobil tabrakan. Saya pun langsung ke jalan, saat di jalan melihat ada satu mobil sudah terbakar," katanya di lokasi kejadian, Minggu (25/8/2019).

Saat hendak memadamkan api, Suryana mengalami kesulitan mendapatkan air.

Peneliti LIPI Sebut Jokowi Punya Keberanian Pindahkan Ibu Kota RI ke Kalimantan Timur

Sebelum Tewas Terpanggang dalam Mobil, Dana Kirim 50 Chat ke Pacar : Hidupku Cuma Kamu, Ayahku & Aku

Akhirnya ia meminta pertolongan warga dan menelepon petugas.

Seorang warga lain, Eti (50) yang merupakan pemilik warung di sekitar lokasi kejadian mengungkapkan, ada dua mobil hitam yang sempat melintas berulang kali di sekitar lokasi.

Ia sempat mengira, dua mobil tersebut merupakan makelar tanah yang sedang melakukan survei tahan di sekitar wilayah tersebut.

"Bolak balik itu, mobilnya bagus pokoknya. Itu sebelum ada mobil kebakar. Saya kira biong tanah, ngecek tanah gitu di sekitar sini," katanya, Senin (26/8/2019) dikutip dari Tribunnews Bogor.

Diberitakan sebelumnya, warga Kecamatan Cidahu, Sukabumi, digegerkan dengan penemuan dua jasad ayah dan anak dalam sebuah mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2938 SZH yang terbakar.

Sosok di balik kasus pembunuhan terhadap ayah dan anak tersebut adalah sang istri.

AK (35) yang merupakan istri dari korban tak bergerak sendiri.

Ia bahkan menyewa 4 pembunuh bayaran untuk habisi nyawa suami dan anak tirinya.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, motif AK menyewa 4 pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya adalah karena masalah rumah tangga dan utang.

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujarnya.

Kedua jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi yang tidak utuh dan tinggal tulang belulang.

Selanjutnya, dua jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta untuk jalani pemeriksaan forensik.

 

Dua jenazah tersebut adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alian Dana (23).

Sang pelaku, AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," ungkap Nasriadi melalui pesan tertulis, Senin (26/8/2019) malam dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya AK, ada satu orang lain yang diduga pelaku, KV yang merupakan anak AK saat ini masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.

Kasus ini bermula saat warga sekitar melihat sebuah mobil Toyota Calya dengan pelat nomor B 2983 SZH terbakar sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelum api melahap habis mobil tersebut, warga sudah melaporkan langsung peristiwa tersebut ke Polsek Cidahu.

Mengetahui laporan warga, sejumlah anggota Polsek Cidahu datang dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil analisis polisi, dua jasad tersebut merupakan korban pembunuh yang dilakukan beberapa hari yang lalu.

Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.

"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi.

(TribunJakarta)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved