Jenazah Terpanggang Dalam Mobil
Update Kasus Ayah & Anak Dibakar dalam Mobil, Kedatangan Tamu Jam 2 Pagi - 500 juta untuk Pembunuh
Dalam pesan yang dikirim, M Adi Pradana (23) memberitahukan sang kekasih bahwa ada saudaranya di rumah
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Terus rencana kita gimana ? aku harus apa dan ? sekarang yang khawatir dan care sama kamu banyak banget harusnya kamu liat sendiri," begitu Instaa Story yang ditulis akun Elvira
Soal kamar yang terbakar, tetangga menerangankan rumah Pupung Sadili (54) di Jalan Lebak Bulus I Blok U 15 Rt 03/05, Cilandak, Jakarta Selatan memang sempat terbakar
Berdasarkan pengakuan tetangga, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, lantai 2 rumah Edi sempat terbakar.
"Iya sempat terbakar di lantai atas.Terbakar kalau enggak salah habis magrib," ujar ibu RT 03, Maryati saat ditemui di penjara, Selasa (27/8/2019).
• Kronologi Jasad Terpanggang di Cidahu, Mobil Berisi Mayat Sempat Ditaruh di SPBU Cirende
• Jenazah Terpanggang dalam Mobil di Cidahu Dibunuh Dulu Baru Dibakar, Pacar Curiga : Kamarnya Hancur

Melansir Kompas.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Nasriadi menjelaskan, awalnya dua korban diculik dan dilumpuhkan di rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh para eksekutor.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar dia, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Setelah dieksekusi, kedua jenazah disimpan di dalam mobil lalu di parkir di SPBU Cireundeu, Jakarta.
Kemudian Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 AK dan anaknya KV mengambil mobil yang sudah berisikan mayat menuju Cidahu

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).
Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.
"Baru disetorkan 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.
Lalu siapa saudara yang datang ke rumah M Adi Pradana pada malam sebelum pembunuhan ?