Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Jalani Prarekonstruksi, Pembunuh 1 Keluarga di Banyumas Disoraki Warga, Adik Minta Dihukum Setimpal

Prarekonstruksi pembunuhan 1 keluarga ini membuat para warga ramai berkumpul dan menyoraki tersangka saat melakukan adegan penguburan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
Tersangka Irvan dan Putra saat memperagakan membuang para korban ke dalam lubang dibelakang rumah Misem di Banyumas, pada Rabu (28/8/2019). 

Barulah keesokan harinya, tepatnya pada Jumat malam, 10 Oktober 2014 mayat-mayat itu dikubur di belakang rumah.

"Setelah membunuh keempat korban pada tanggal 9 Oktober 2014 dari mulai sekitar pukul 14.00 hingga maghrib, jasad ditumpuk di salah satu kamar rumah Misem (76). Untuk penguburannya dilakukan keesokan harinya," kata Rizki, Rabu.

Kemudian pada 10 Oktober 2014 pagi, tersangka Irvan dan adiknya Putra membuat lubang di bekas kubangan lumpur untuk mengubur jasad korban.

Aulia Rencanakan Pembunuhan Suami dan Anak Tirinya di Apartemen di Kalibata

Ayah dan Anak Tewas di Tangan Aulia Sang Istri Muda, Begini Nasib Istri Tua Pupung Sadili

"Jasad korban kemudian baru dikubur pada malam hari. Malam itu juga barang bukti yang digunakan untuk membunuh ditimbun di sekitar kebun," jelas Rizky.

ff
Tim Inafis Polres Banyumas saat melakukan olah TKP penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019). (Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati)

"Korban semua sudah dalam keadaan mati lemas, karena sudah lebih dari 12 jam," tambahnya.

"Sehingga penguburan sendiri adalah keesokan harinya," pungkasnya. (Tribunjateng/jti)

 Minta Pelaku Dihukum Seumur Hidup

Keluarga berharap agar keempat tersangka dihukum seberat-beratnya.

Anak keempat Misem, Edi Pranoto (49) meminta agar tersangka yang tidak lain adalah kakak dan keponakannya sendiri dihukum seumur hidup.

"Saya pasrahkan kepada yang Maha Kuasa. Hukuman kejahatan (seperti itu) seumur hidup, kalau tidak seumur hidup bisa membahayakan yang lain, ibu saya atau saya, (jadi) seumur hidup lah," kata Edi seusai pra rekonstruksi di lokasi kejadian, Rabu (28/8/2019).

Seperti diketahui tersangka pembunuhan adalah Saminah (53) dan ketiga anaknya, Sania Roulitas alias Sania (37), Irvan Firmansyah alias Irvan (32) dan Achmad Saputra alias Putra (27).

Sedangkan korbannya adalah Supratno alias Ratno (51), Sugiono alias Yono (46) dan Heri Sutiawan alias Heri (41) serta anak Ratno, Vivin Dwi Loveana alias Vivin (22).

Tersangka maupun korban merupakan anak dan cucu dari Misem.

Misem memiliki lima anak, dari yang tertua Ratno, Saminah, Yono, Edi dan Heri.

Terkait dengan konflik soal harta antara Saminah dengan saudaranya yang lain, yaitu Ratno, Yono dan Heri, Edi mengaku tidak mengetahuinya.

Pasalnya selama ini Edi tinggal bersama istri dan mertuanya di desa lain.

Edi mengungkapkan saat keempat keluarganya "hilang" secara misterius, sempat mencari keberadaannya ke berbagai lokasi, namun tidak membuahkan hasil. (TribunJateng/Kompas.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved