Kronologi Tukang Ayam Tewas di Dekat Pacuan Kuda, Tak Ada yang Berani Lewat Kalau Sudah Gelap

Bukan tanpa alasan, menurut warga lokasi tersebut memang cukup membuat bulu kudu merinding ketika melintas di malam hari.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Warga memadati lokasi penemuan jasad korban. 

Kronologi Tukang Ayam Tewas Didaerah Pacuan Kuda, Tak Ada yang Berani Lewat Kalau Sudah Gelap

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria asal Depok yang berprofesi sebagai tukang ayam ditemukan tewas di sekitaran kebun pisang atau daerah Pacuan Kuda.

Korban diketahui bernama Hasbuloh (37) warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas , Depok.

Jasad Hasbuloh ditemukan warga tergeletak di tepi jalan dekat kebun pisang tepatnya di Kampung Pulo, Kelurahan Grogol, Limo, Kota Depok, Rabu (28/8/2019).

Warga sekitar mengenal daerah tempat ditemukannya jasad tukang ayam itu sebagai Pacuan Kuda.

Karena tepat di seberang kebun pisang itu terdapat Pacuan Kuda.

Bahkan saat ASEAN Games tahun lalu, kuda-kuda yang digunakan untuk pertandingan, di karantina di kawasan Pacuan Kuda tersebut.

Kawasan itu memang dikenal cukup menyeramkan oleh warga sekitar.

Warga pun tak berani melintas di kawasan yang disebut Pacuan Kuda itu jika matahari sudah tenggelam.

Bukan tanpa alasan, menurut warga lokasi tersebut memang cukup membuat bulu kudu merinding ketika melintas di malam hari.

"Soalnya sepi banget kan, apalagi kalau malam, enggak ada yang berani lewat sini, gelap banget, enggak ada pencahayaan sama sekali," tutur Rahmat (45) warga sekitar Jalan Bango, Grogol, Limo, Depok dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota, Rabu (28/8/2019).

Jasad Hasbuloh diketahui ditemukan pagi hari oleh warga sekitar.

TERUNGKAP! Begini Cara Aulia Kesuma Bunuh Suami & Anak Tirinya sebelum Mayatnya Dibakar Dalam Mobil

Lokasi ditemukannya korban di area kebun pisang di Jalan Pulo Mangga, Grogol, Limo, Kota Depok.
Lokasi ditemukannya korban di area kebun pisang di Jalan Pulo Mangga, Grogol, Limo, Kota Depok. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan penuh luka disekujur tubuhnya.

Amat salah seorang warga sekitar mengatakan, korban ditemukan dalam posisi terlentang.

"Pertama ditemukan dalam posisi terlentang tadi pagi, saya kurang tahu persis siapa yang pertama nemuin.Tadi saya dapat informasi dari tukang ojek katanya ada mayat," ujar Amat di lokasi kejadian, Rabu (28/9/2019) mengutip Tribun Jakarta.

Polisi yang menerima laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban serta melakukan olah TKP

Kapolresta Depok, AKBP Azis Andriansyah yang mengaku mendapat laporan dari warga terkait ditemukannya mayat tersebut, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami dapat laporan sekitar pukul 09.00, setelah kami datangi ternyata benar ditemukan sesosok mayat di kebun pisang," ujar Azis saat olah TKP, Rabu (28/8/2019).

Dari hasil penyelidikan sementata, Azis mengatakan pihaknya menemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

"Ada beberapa macam luka, ada luka karena dipukul, luka sayatan, namun sekali lagi itu hanya yang tampak di mata kami," kata Azis.

5 Tahun Sembunyikan 4 Jasad Saudaranya di Kubangan Bebek, Ini Motif Pelaku Habisi Nyawa Korban

Ternyata Korban Pembunuhan yang Terpanggang di Cidahu Teman Al Ghazali : Surga Menantimu Brother

Polisi menemukan beberapa luka dibagian kepala, leher, dan perut.

Hasbulloh diduga menjadi korban pembunuhan orang tak dikenal.

Namun, polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan memastikan penyebab kematian korban.

"Tentunya kami memerlukan pemeriksaan ahli (untuk mengetahui penyebab kematian), jadi, nanti mayat akan kami kirim ke rumah sakit untuk di otopsi," papar Azis.

Tukang Antar Ayam

Pihak keluarga memastikan jika jasad tersebut merupakan Hasbuloh.

Sebab, sebelum warga tak ada yang mengenali korban lantaran tak ada tanda pengenal korban.

"Namanya Hasbuloh, dia adik dari ibu saya," ujar Syafruddin keponakan korban, Rabu (28/9/2019).

Syafrudin juga mengatakan, korban berprofesi sebagai tukang antar ayam hidup ke beberapa daerah seperti Depok, Bekasi, dan juga daerah yang lainnya.

"Kerjanya antar ayam hidup, ke pedagang eceran di pasar ke daerah Depok, Bekasi, Bogor. Setiap hari kerjanya malam mulai pukul 20.00 WIB," ujar Syafrudin.

Potret Pupung Mahir Keluarkan Jurus Silat Cimande, Suami yang Terpanggang Dibunuh Istri Mudanya

Syafrudin juga mengatakan, dirinya menerima kabar penemuan korban dari istri korban sendiri.

"Jadi teman almarhum ada yang ojol lewat lokasi kejadian sudah ramai, ter pas dilihat ternyata korbannya temannya sendiri kan. Langsung ngabarin istrinya, istrinya ngabarin saya," kata Syafrudin.

Syafrudin menuturkan korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Diduga Korban Pembunuhan

Jasad Pria dengan Luka Dileher di Depok, Keluarga Yakini Hasbullah diduga kuta Jadi Korban Pembunuhan

Suharyadi yang merupakan keluarga korban meyakini bahwa Hasbullah menjadi korban pembunuhan dan mayatnya ditemukan di Kampung Pulo, Grogol, Limo, Kota Depok.

"Ini mah kalau gak dirampok, pasti ada yang dendam sampai ada yang bunuh," ujar Suharyadi yang merupakan keluarga korban saat dijumpai di lokasi kejadian, Rabu (28/8/2019).

Datangi Pemakaman Ipda Erwin, Tubuh Pendemo Ini Gemetar & Matanya Tertuju ke Tanah Merah Kuburan

Suharyadi saudara korban ketika dijumpai wartawan di lokasi kejadian.
Suharyadi saudara korban ketika dijumpai wartawan di lokasi kejadian. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Senada dengan Suharyadi, Syafrudin keponakan korban juga meyakini bahwa pamannya merupakan korban pembunuhan.

Hal tersebut dikarenakan, tidak ditemukan harta korban berupa handphone, tas, hingga dompet korban.

"Semua barangnya hilang, apa mungkin dirampok atau ada yang dendam. Orangnya baik semenjak menikah rajin bekerja keras, ibadahnya juga lancar," ucap Syafrudin.

Sebelumnya juga diwartakan, korban berprofesi sebagai tukang antar ayam hidup kebeberapa daerah.

Jam kerja korban pun dimulai pukul 20.00 WIB hingga pagi hari.

"Kerjanya antar ayam hidup ke pedagang eceran di pasar-pasar, terus ambil setoran untuk dikasih ke bosnya. Kerjanya memang malam sampai pagi," pungkas Syafrudin.

(TribunnewsBogor.com/Warta Kota/Tribun Jakarta)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved