Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Kurang dari 24 Jam Pembunuh Bapak dan Anak Dibekuk, Begini Cara Polisi Menangkap Pelakunya

Polisi masih memburu dua pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma untuk membunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
kolaseTribunnews.com dan Facebook
Deretan Fakta Istri Muda Bakar Suami dan Anak Tiri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi gabungan berhasil mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran jasad di Cidahu, Kabupaten Bogor, Minggu (25/8/2019).

Kedua korban pembunuhan adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya M Adi Pradana.

Sebelum dibakar, kedua korban lebih dulu dibunuh dengan cara diracun dan dibekap.

Kurang dari 24 jam tim gabungan Polda Metro Jaya, Polda Jabar dan Polda Lampung berhasil mengungkap kasus tersebut.

Otak pelaku pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan putranya M Adi Pradana alias Dana ternyata AK alias Aulia Kesuma (35) yang tak lain adalah istri dan ibu tiri korban.

Aulia Kesuma dibekuk petugas Senin (26/8/2019) di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Selain menangkap Aulia Kesuma, polisi juga menangkap eksekutor atau pembunuh bayaran yang disewa untuk membunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

Para pembunuh bayaran itu dibekuk di lokasi berbeda di Lampung.

Dua dari empat pelaku, Kumawanto Agus (24) dan Muhammad Nur Sahid Sugeng (24) ditangkap di Lampung Tengah.

 7 Fakta Istri Muda Bakar Suami & Anak Tiri, Pelaku Pernah Diancam Akan Dibunuh Jika Nekat Jual Rumah

Satu pelaku lagi, Geovanni Kelvin (25) putra Aulia Kesuma saat ini masih menjalani perawatan di RS Pertamina akibat mengalami luka bakar saat membakar Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

Bagaimana polisi dengan cepat bisa mengungkap kasus pembunuhan tersebut?

 Dana Tewas Terpanggang dalam Mobil di Cidahu, Sang Pacar Curhat Sempat Diberi Hadiah Spesial Ini

Dalam tayangan Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Aiman sempat mewawancarai Kepala Unit 1 Jatanras Polda Metro Jaya, AKP Efendi.

AKP Efendi menjelaskan, awalnya Polda Metro Jaya mendapat informasi berita viral terbakarnya mobil yang ada di Jawa Barat.

Lalu pihaknya melakukan penyelidikan karena saat kejadian mobil yang terbakar menggunakan nomor polisi plat B.

"Kemudian kita melakukan penelurusan mendapatkan identitas bahwa yang ada di mobil tersebut beralamat di Lebak Bulus. Dan bahwa sejak hari Jumat tidak ada di rumah," ujar AKP Efendi.

 Jenazah Terpanggang dalam Mobil Sempat Posting Ini di Medsos, Caption-nya Singgung Soal Kematian

"Yang digunakan mobil pribadi," lanjutnya.

Kemudian kata AKP Efendi, pihaknya melakukan penyelidikan dan komunikasi dengan Polda Lampung.

"Kita mendapatkan informasi bahwa pelaku atau eksekutor berada di wilayah Lampung," kata AKP Efendi.

Kemudian polisi melakukan penangkapan di Lampung Tengah.

Sebelum menangkap pembunuh bayaran, polisi lebih dulu memeriksa pemilik kendaraan beradasarkan identitas di plat nomor.

Lihat videonya :

Sementara itu menurut keterangan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan, kasus ini terungkap tak lepas dari informasi istri tua korban sehingga polisi bisa menangkap Aulia Kesuma.

Menurut Irjen Pol Rudy Sufahriadi, polisi melakukan penelurusan kepemilikan mobil berdasarkan plat nomor.

"Setelah dapat alamat korban ketemu istri pertama korban. Dia bilang korban punya istri kedua," ungkap Irjen Pol Rudy Sufahriadi dalam wawancara dengan TV One pada Selasa (27/8/2019).

Polisi kemudian memeriksa Aulia Kesuma istri muda Pupung Sadili.

"Polisi bertanya kepada AK, keberadaannya sebelum dan sesudah jasad suami dan anak tirinya ditemukan terbakar di bangku belakang mobil,"

"Kita cek berada di mana ibu di mana malam kejadian itu. Tidak ada jawaban yang baik akhirnya ibu terungkap melakukan pembakaran," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Kepada polisi Aulia Kesuma mengungkapkan motif pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya, yaitu soal utang piutang dan rencana menjual rumah di Lebak Bulus.

Geovanni Kelvin alias KV (25) anak Aulia Kesuma yang terlibat dalam pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana.
Geovanni Kelvin alias KV (25) anak Aulia Kesuma yang terlibat dalam pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana. (Istimewa)

Saat ditanya wartawan di Mapolda Jabar, Aulia Kesuma tidak banyak berbicara.

Sambil menunduk, ibu dari Geovanni Kelvin itu lebih banyak menunduk.

"Saya menyesal," ucap Aulia Kesuma singat.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pembunuh bayaran ayah dan anak yang jasadnya terpanggang dalam mobil di Cidahu, Sukabumi ditangkap hari ini, Selasa (27/8/2019).

Pembunuh bayaran yang masing-masing bernama Kumawanto Agus (24) dan Muhammad Nur Sahid Sugeng (24) ditangkap di Lampung Tengah.

Penangkapan dua pembunuh bayaran ayah dan anak ini dilakukan oleh Tim Unit Jatanras Polda Metro Jaya bersama jajaran Polda Lampung.

Dilansir TribunBogor dari tayangan YouTube satu dua pembunuh bayaran tersebut ditangkap di lokasi berbeda.

Dari video detik-detik yang beredar, pembunuh bayaran tersebut tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.

 BESOK Ramalan Zodiak 28 Agustus 2019 - Gemini Siap-siap Dapat Penghargaan, Pisces Jangan Menyerah !

 Tewas Usai Dibekap, Anak yang Dibakar di Sukabumi Ternyata Sempat Diberi Miras

Pembunuh bayaran tersebut seketika dibekuk sejumlah anggota polisi.

Direktur Reskrimum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadhany membenarkan penangkapan kedua pembunuh bayaran tersebut.

"Iya, keduanya sudah tertangkap," kata Barly, Selasa sore seperti dilansir TribunBogor dari TribunLampung.

Disinggung soal bayaran Rp 500 juta, Barly tidak bisa berkomentar banyak.

"Kami sifatnya hanya backup Polda Metro Jaya," tegas Barly.

"Yang jelas, keduanya sudah dibawa oleh Polda Metro Jaya untuk diproses dan diperiksa," tandasnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian telah menangkap otak dari pembunuhan ayah dan anak itu.

Dua jenazah terbakar dalam mobil di Cidahu, Sukabumi adalah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.

Polisi menyebut jika istri korban adalah otak pembunuhan dua jenazah terpanggang dalam mobil itu bernama Aulia Kesuma (35) .

Aulia Kesuma yang merupakan istri Pupung Sadili sekaligus ibu tiri M Adi Pradana menyewa pembunuh bayaran untuk mengeksekusi korban.

Para pembunuh bayaran itu dijanjikan imbalan Rp 500 juta.

Pupung Sadili dan Dana dieksekusi di kediamannya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Setelah dieksekusi, dua korban diletakan di SPBU Cirendew dalam keadaan sudah meninggal dan para para eksekutor menyuruh saudari AK untuk mengambil mobil yang berisi jenazah yang sudah mereka bunuh," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi.

 Anies Baswedan Tak Yakin Kemacetan di Jakarta Akan Berkurang Setelah Ibu Kota Pindah ke Kaltim

 Resmi Dilaporkan Hotman Paris Atas Kasus Pencemaran Nama Baik, Farhat Abbas : Ngapain Khawatir

Pada Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 WIB, Aulia Kesuma dan anaknya Geovanni Kelvin mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut dan membawa mayat itu ke Cidahu, Sukabumi.

"Di dekat TKP saudari Aulia Kesuma membeli 1 botol bensin dan menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," katanya.

Kelvin harus dirawat di Rumah Sakit Pertamina Jakarta karena diduga terluka saat melakukan pembakaran mobil berisi dua jasad tersebut.

Lebih lanjut AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa Aulia Kesuma menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap pembunuh bayaran.

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).

Sebagai uang tanda jadi, Aulia Kesuma baru membayar Rp 130 juta.

Sisanya akan dilunasi jika keempat pembunuh bayaran itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada pembunuh bayaran)," ucapnya.

Polisi menduga jika motif pelaku melancarkan aksinya karena masalah rumah tangga.

Tak hanya itu, polisi pun menduga aksi pembunuhan tersebut dipicu persoalan utang.

Hal itu disampaikan langsung Kapolres Sukabumi saat dikonfirmasi.

"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," ungkap AKBP Nasriadi.

Kakak korban ungkap kondisi hubungan rumah tangga Pupung Sadili dengan AK

Dilansir TribunBogor dari TribunJakarta, kakak Pupung Sadili, Asoka (62), mengaku belum mengetahui secara pasti motif pembunuhan adiknya itu.

"Sampai sekarang ini masih kita belum mengerti, apa penyebabnya juga kita belum tahu," kata Asoka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).

Menurut Asoka, kehidupan rumah tangga Pupung Sadili dan AK terbilang harmonis.

 2 Eksekutor Ayah & Anak Dibakar dalam Mobil Ditangkap, Pesan Korban Ungkap Hubungan dengan Ibu Tiri

 Update Kasus Ayah & Anak Dibakar dalam Mobil, Kedatangan Tamu Jam 2 Pagi - 500 juta untuk Pembunuh

Asoka menuturkan pihak keluarga besar tak pernah mengetahui ada pertengkaran hebat dalam keluarga adiknya.

"Kita enggak mengerti, yang saya tahu sejauh ini mereka baik-baik saja. Yang saya tahu selama ini baik-baik saja," ujarnya.

Jika memang terjadi pertengkaran, Asoka menyebut hal itu tak sampai berbuntut panjang, terlebih sampai berujung kepada pembunuhan.

Ia menambahkan, pihak keluarga masih menunggu penjelasan resmi terkait motif dan kronologis pembunuhan keji yang menimpa keluarganya.

"Kami kan dari keluarga yang terpisah, tidak bisa mengintervensi keluarga mereka. Ini hal-hal yang tidak bisa kita duga, sebetulnya ada apa sih," tuturnya.

Kejanggalan sang pacar soal kamar M Adi Pradana

Pacar M Adi Pradana, Elvira turut angkat suara terkait kasus pembunuhan dua jenazah terpanggang dalam mobil di Cidahu, Sukabumi.

Elvira menyampaikan beberapa hal soal sosok M Adi Pradana.

Foto semasa hidup M Adi Perdana dan kekasihnya Elvira
Foto semasa hidup M Adi Perdana dan kekasihnya Elvira (Kolase Instagram Elvira dan Kompas.com)

Satu diantaranya terkait kejanggalannya terhadap kamar M Adi Pradana.

Hal itu bermula ketika Elvira datang ke rumah M Adi Pradana.

Pada Minggu malam Elvira berkunjung ke rumah Dana lantaran tak kunjung mendapat kabar selama beberapa hari ke belakang.

Elvira menjelaskan bahwa suasana berbeda dirasakannya saat masuk ke kamar M Adi Pradana.

Pasalnya, Elvira melihat bahwa kamar M Pradana terlihat hancur tak seperti ruangan lain di rumahnya.

 Wanita Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Alpukat, Mantan Suami Singgung Permasalahan Keluarga

 Ini Sosok Istri Otak Pembunuhan Ayah dan Anak yang Terpanggang dalam Mobil, Tertunduk Tutupi Wajah

Hingga pada akhirnya Elvira mencari tahu tentang keberadaan M Adi Pradana.

Awalnya ia menduga jika M Adi Pradana mengalami insiden kebakaran di kamarnya.

Berikut cerita lengkapnya yang ia bagikan di instastory Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.

"Cerita banyak

Jadi hari kamiss (22/8/2019)P terakhir ketemu sama Dana dan tiba-tiba dia yang bilang " vir aku punya hadiah buat kamu "

Dengan nada sarkas gua yang jawab "apansi aneg bgt, tumbe"

Dia dengan muka happy " gak boleh liat laa"

tapi tiba-tiba dia suruh gua masuk sambil di depan kaca dia makein kalung ini ke gua

Melting tapu gua gengsi

Tapi akhirnya yang bilang "makasih ya dana"

Di hari Jumat kita gak ketemu sama sekali dan dia bilang mau main sama temennya

Di jam 10 malem dia bilang sampe rumah

Biasanya dia langsung vc gua dan nemenin gua tidur

Tapi ini enggak malah ilang, ya guaa mikir dia kecapean, akhirnya gua tidur

Di jam 7 pagi hari sabut gua check message dari dana dan itu di jam setengah 2 pagi dia bilang " ada sodara aku di rumah, lagi ngobrol"

Feeling gua tumben amat nih anak typo

tapi masih positive thingking aja

Eh seharia gua telepon aktif hpnya, tapi tumhben banget gak diangkat

karena Dana sesibuk apapun dia vc gua pasti diangkat dan didiemin sampe akhirnya gua tau kesibukannya apa

Dan ini ilang gitu aja

Gua yang masih mikir dia mau ngeprank gua, hahahaha

dan akhirnya gua baru bisa tidur jam 6 pagi padahal jam 9 gua harus ngaantor

curhat kekasih Adi Pradana, anak yang dibakar bersama sang ayah oleh ibu tirinya di Cidahu, Sukabumi
curhat kekasih Adi Pradana, anak yang dibakar bersama sang ayah oleh ibu tirinya di Cidahu, Sukabumi (Insta Story)

Disitu gua mimpi, Dana ada di seberang gua sambil senyum seneng banget

Di hari minggu malemnya gua mutusin berempat buat ke rumah Dana dan kondisi rumahnya dari luar aman banget tapi makin masuk ke dalam makin aneh

Sampe akhirnya kita nemuin yang namanyaa kamar Dana ancur sendirian

Kita langsung check ke rumah sakit terdekat karena mikir dia kebakaran di dalam kamar.

Tapi nyatanya hari ini aku dapat kabar kamu malah ngalamin kasus kaya gini

Dan aku gak nangis, bukaan kaarena aku gaak sayang, taapi aku bahkan masih shock banget gak percaya.

Terus rencana kita gimana ? aku harus apa dan ? sekarang yang khawatir dan care sama kamu banyak banget harusnya kamu liat sendiri," begitu Instaa Story yang ditulis akun Elvira.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved