Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Suami Langsung Lemas Tenggak Minuman Ini, Aulia Kesuma Panggil 4 Eksekutor Pupung Sadili Dihabisi

Aulia Kesuma membeli jus yang dicampur obat tidur berdosis tinggi untuk suaminya Pupung Sadili.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Kompas TV
Aulia Kesuma dan rumah korban pembunuhan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Dibalik pembakaran mobil berisi dua jenazah ini, polisi menangkap otak pelakunya yakni wanita berinisial AK (35) yang tak lain merupakan istri dan ibu tiri korban.

"Motifnya adalah tersangka saudari AK menyewa 4 eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan hutang puitang," kata Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi.

Ajak Balita

Aulia Kesuma alias AK (35) rupanya mengajak balitanya saat mengeksekusi Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.

Balita tersebut merupakan buah hati hasil pernikahan Aulia Kesuma dan Pupung Sadili.

Aulia Kesuma diketahui sebagai otak pembunuhan sadis terhadap suaminya Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (24)

Tak hanya itu, rupanya Dana sempat berduel dengan pelaku suruhan ibu tirinya sebelum tewas dibunuh dan dibakar di dalam mobil.

Seperti diketahui, jasad Pupung Sadili dan putranya M Adi Pradana alias Dana ditemukan dalam kondisi terpanggang di dalam mobi di kawasan Cidahu, Sukabumi.

Kedua korban sengaja dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan jejaknya.

Polres Sukabumi mengungkap fakta baru kasus pembunuhan ayah dan anak yang jasadnya dibakar di Cidahu Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menuturkan, jika Aulia Kesuma alias AK sempat mengajak balitanya berinisial R yang masih berusia 4 tahun.

AKBP Nasriadi menuturkan, Aulia Kesuma menjemput 4 orang pembunuh bayaran yang disewanya untuk menghabisi nyawa Pupung Sadili dan Dana.

 Pembunuh Bayaran Kesurupan Depan Anak Aulia, Jus Istri Muda Bikin Pupung Sadili Lemas di Kamar

Mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Mobil terbakar di Kampung Bondol, Desa Pondokkaso, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi. (TribunnewsBogor.com/ Naufal Fauzy)

Empat orang eksekutor berkumpul di salah satu apartemen di Kalibata untuk menggelar rencana pembunuhan tersebut.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menjelaskan bahwa saat itu AK menjemput para eksekutor sambil membawa balita umur 4 tahun hasil pernikahan dengan Edi Chandra pada 23 Agustus 2019.

"Kemudian berangkat ke Lebak Bulus ke rumahnya menggunakan mobil milik pribadi tersangka AK Cayla hitam disopiri AK, di sebelahnya ada pembantunya dan anaknya R," terang Nasriadi dalam jumpa pers di Mapolres Sukabumi, Rabu (28/8/2019).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved