Jenazah Terpanggang Dalam Mobil

Wanita Ini Kenang Kebersamaanya dengan M Adi Pradana : Lo Selalu Bisa Ngumpetin Sedih dan Sakit Lo

Curhat Teman Semasa Kuliah soal Kenangan M Adi Pradana : Lo Selalu Bisa Ngumpetin Sedih dan Sakit Lo

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Instagram
Teman kuliahnya M Adi Pradana 

Setelah obat tidur itu bereaksi, pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma masuk dan membekap Pupung Sadili menggunakan kain yang sudah dibasuh menggunakan alkohol 80 persen

Sampai akhirnya Pupung Sadili meninggal dunia

Saat mengeksekusi M Adi Pradana ada keterlibatan anak kandung Aulia Kesuma, KV

KV bertugas memastikan obat tidur dalam jus yang diminum M Adi Pradana bereaksi

M Adi Pradana sempat melakukan perlawanan ketika akan dibunuh

Chat Elvira Setelah Tahu Dana Dicekoki Miras : Gak Terima, Kalo Mabok Jadi Bikin Aku Kehilangan Kamu

Utang Rp 10 miliar jadi alasan Aulia Kesuma bunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana
Utang Rp 10 miliar jadi alasan Aulia Kesuma bunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana (Youtube channel Kompas tv)

Namun apa daya, kalah jumlah dan kondisi M Adi Pradana yang terpengaruh obat tidur membuat pecinta musik dan beatbox ini tersungkur

Kepergian M Adi Prada membawa duka mendalam bagi para orang terdekatnya

Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Teringat Pesan Ibunya : Saya Menyesal

Rayuan Maut Aulia Kesuma Pada Pupung Sadili, Suami Luluh Diajak ke Ranjang Usai Minum Jus Obat Tidur

Demi Lancarkan Aksi Pembunuhan Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Keluarkan Modal Rp 169 Juta

Suami Langsung Lemas Tenggak Minuman Ini, Aulia Kesuma Panggil 4 Eksekutor Pupung Sadili Dihabisi

Termasuk pemilik akun @eshaindica

Pemiliki akun wanita berparas cantik ini menulis panjang kenangannya selama berteman dengan M Adi Pradana

"Haduh, berat.

Dan, you annoyed me so many times but i have to admit lo adalah salah satu tempat gue curhat soal Dena begitu banyak dan terbuka.

Lo kasih tau banyak hal tentang bagaimana sifat Dena ke temen-temennya dulu bahkan lo cerita gimana senengnya lo punya temen setalented Dena.

Padahal lo juga ga kalah talented.

Ga ada penyesalan satu pun dalam hidup gue selama kenal lo karena kita sama-sama tau, kita adalah orang yang kalo ga suka ya ngomong di depan orangnya.

Lo ga pernah ga terima pendapat gue kalo lagi diskusi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved