Belum Tertarik Baca KKN di Desa Penari? Mungkin Anda Termasuk Orang Ber-IQ Tinggi

tidak perlu berkecil hati karena ketidakmauan Anda untuk baca cerita horor yang sedang tren ini bisa jadi pertanda Anda punya IQ tinggi.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
twitter
KKN di Desa Penari jadi trending nomor 1 di Twitter 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- KKN di desa penari beberapa hari belakangan kerap diperbincangkan oleh warganet.

Laman Facebook, Twitter dan media-media online pun diisi pembahasan mengenai kisah ini.

Namun, seperti dilihat di kolom komentar Facebook untuk artikel Kompas.com mengenainya, masih ada orang-orang yang belum dan mungkin tidak berminat membacanya.

Bila Anda termasuk salah satunya, tidak perlu berkecil hati karena ketidakmauan Anda untuk baca cerita horor yang sedang tren ini bisa jadi pertanda Anda punya IQ tinggi.

Pasalnya, ada sebuah penelitian dalam jurnal Evolution and Human Behavior pada 2015 yang menemukan bahwa sikap non-konformis adalah pertanda IQ tinggi.

Menurut temuan tersebut, orang-orang dengan IQ tinggi tidak membuat keputusan dengan mengikuti orang lain.

Hari Ini Tarif Baru Ojek Online Diterapkan di Seluruh Indonesia, Dibagi 3 Zona Ini Rinciannya

Spesifikasi Lengkap Samsung Galaxy Tab S6, Segini Harganya di Indonesia

Kartu Merah Gareth Bale Warnai Laga Villareal Vs Real Madrid, Skor Berakhir Imbang

Akan tetapi, bila mereka memutuskan untuk mengikuti mayoritas, itu dilakukan dengan lebih strategis.

"Dengan kata lain, orang-orang pintar biasanya membuat jalannya sendiri, karena mereka pikir mereka punya jawaban yang benar. Tapi ketika mereka tidak yakin, mereka lebih mau daripada orang-orang dengan IQ biasa untuk mengikuti mayoritas," ungkap penelitian, seperti dilansir dari siaran persnya, 28 Juli 2015.

Para peneliti dari University of British Columbia (UBC) mendapatkan hasil tersebut setelah melakukan eksperimen mengenai informasi sosial atau informasi yang kita dapat dari orang lain terhadap 101 orang.

Dalam eksperimen ini, para partisipan diminta untuk membandingkan panjang berbagai garis.

Gara-gara Benda Ini, Syahrini Diusir Petugas saat Nonton Drama Musical di Singapura

Ramalan Zodiak Hari Ini 2 September 2019 - 3 Zodiak Ini Bakan Ditimpa Kemalangan, Tetap Semangat !

Namun, sebelum menjawab, mereka diberi tahu jawaban partisipan lain.

Mayoritas partisipan memutuskan dengan mengikuti pilihan mayoritas, apalagi bila pilihannya semakin banyak dan mereka semakin bingung.

Namun tidak dengan orang-orang yang ber-IQ lebih tinggi. Mereka lebih yakin dengan jawaban mereka sendiri dan tidak mudah dipengaruhi oleh jawaban orang lain. 

Meski demikian, para peneliti menegaskan bahwa hasil temuan mereka bukan ingin mengatakan bahwa mengikuti mayoritas, atau dalam kasus ini ikut-ikutan membaca KKN di Desa Penari karena sedang tren, adalah hal yang buruk.

Raffi Ahmad Akan Kasih Uang ke Haters, Ini Jawaban Nagita Slavina saat Dituding Suntik Putih & Botox

Malah, menurut pemimpin studi Michael Muthukrishna mendapat gelar PhD-nya dari departemen psikologi UBC dan kini mengajar di London School of Economics, konformitas atau mengikuti mayoritas bisa jadi hal baik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved