Kabar Artis
Anjingnya Terkam ART hingga Tewas, Bima Aryo yang Baru Saja Nikah Bereaksi: Tragedi Bagi Kita Semua
Seorang Asisten Rumah Tangga ( ART) tewas diterkam oleh Sparta, anjing milik presenter Bima Aryo menuai perbincangan
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dibalik kabar bahagia pernikahan yang baru saja digelar, presenter Bima Aryo harus mengalami kabar menyedihkan.
Seorang Asisten Rumah Tangga ( ART) Bima Aryo tewas diterkam oleh Sparta, anjing ras Malinois Belgia miliknya, Jumat (28/8/2019) malam.
ART bernama Yayan (35) ini padahal baru 2 minggu bekerja di rumah sang majikan yang juga ibunda Bima Aryo, TD (72).
Pada hari Jumat (30/8/2019), sekira pukul 19.00 WIB, Yayan (35) awalnya diminta sang majikan untuk membuka kandang anjing tersebut.
Namun begitu membuka kandang, anjing tersebut langsung menggigit dan menerkam Yayan.
Sayangnya begitu dilarikan ke ke Rumah Sakit Adhyaksa, nyawa Yayan tak tertolong akibat kehabisan banyak darah
Menurut beberapa sumber dan sudah terkonfirmasi, anjing tersebut milik presenter ternama bernama Bima Aryo.
Hal tersebut diungkapkan oleh ketua RT komplek perumahan Bima Aryo.
Ketua RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Meidi mengatakan presenter berkepala pelontos itu merupakan anak dari majikan Yayan, TD (72) yang meminta korban membuka kandang Sparta.
"Iya, anjingnya punya Bima Aryo. Dia memang anaknya bu TD, sudah lama tinggal di sini. Sudah 20 tahun lebih lah," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Menurut pengakuannya, Sparta memang anjing yang paling ganas dibandingkan anjing lainnya yang dipelihara keluarga Bima Aryo.
• Klarifikasi Pemilik Anjing yang Gigit ART Hingga Tewas, Polisi : Korban Kehilangan Darah 2,5 Liter
• Takut Bisa Datangkan Roh Jahat Akibat Mantra, Sekolah Ini Larang Siswanya Baca Buku Harry Potter
Meidi menuturkan keluarga Bima Aryo sejak beberapa tahun lalu memelihara sekitar empat anjing yang satu di antaranya Sparta.
Sparta ini merupakan anjing tergalak dan hanya menuruti perintah Bima Aryo.
"Saya kurang tahu pasti punya berapa anjing, tapi ada sekitar empat lah. Paling galak memang yang namanya Sparta itu, yang saya tahu nurutnya cuman sama Bima," ujarnya.
Tak hanya itu, seorang warga bernama Bambang (46), mengatakan sudah 10 orang jadi korban gigitan Sparta milik Bima Aryo.
"Ada banyak yang digigit, sudah 10 orang. Tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," kata Bambang.
Dalam akun media sosialnya, Bima Aryo sering mengunggah kegiatan anjingnya sehari-hari.
Ia tampak sangat menyayangi Sparta dan kerap melakukan latihan untuknya.
Bahkan Sparta punya akun media sosialnya sendiri.
Saat Yayan digigit Sparta karena diminta memberi makan oleh ibu Bima, TD (72), Bima mengaku sedang tak berada di rumah.
Pasalnya Bima Aryo sedang sibuk mengurus pernikahannya dan baru mengetahui insiden yang menimpa ART-nya, Yaya.
"Saya kemarin pribadi baru saja mengurus pernikahan, enggak ada di rumah sama sekali. Saya enggak tahu menahu, baru datang hari ini. Situasi sudah seperti ini," ujar Bima Aryo, dilansir dari TribunJakarta, Selasa (3/9/2019).
Bima Aryo menikahi kekasihnya, Rasyena Hikmayudi pada Minggu (1/9/2019).
Beberapa foto dan video pun terpajang di laman Instagram Story keduanya.
• Download Lagu MP3 Alan Walker Lily, Faded, On My Way, Alone - Gudang Lagu dan Lirik
Namun pernikahan Bima Aryo ini digelar bukan di kediamannya melainkan di sebuah hotel yang cukup jauh dari rumah.
Meski begitu, ketika ijab kabul, Bima Aryo dan istrinya ini berfoto bersama 3 anjingnya yang lain, tanpa Sparta.
Atas musibah ini, Bima Aryo mengaku banyak belajar dari musibah yang menimpa pembantu barunya yang baru dua minggu bekerja.
"Banyak sekali pelajaran, nanti harus kita share," kata Bima di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/9/2019).
Untuk sekarang Bima menyebut belum dapat memberi keterangan dan hanya bisa mempersilakan ketiga anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur.
Dia hanya menyampaikan bahwa musibah yang menimpa Yayan merupakan musibah bagi keluarganya dan warga sekitar.
"Ini tragedi bagi kita semua. Sebuah tragedi, yang menyedihkan bagi kita semua," ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (3/9/2019).
"Saya belum tahu informasinya, kalau sudah tahu info akan saya kabari," tuturnya.
Rincian kronologi jkejadian, Bima Aryo pun mengaku belum mengetahui secara lengkap.
Namun menurutnya kondisi cahaya malam itu minim.
“Nah itu dia kita nggak tahu (apakah benar Sparta yang menyerang), pas kejadian kan gelap. Kita nggak tahu nih."
"Makanya saya juga mau tanya-tanya dulu. Saya baru banget selesai urusan wedding," ungkap Bima Aryo.
• Ini Percakapan 2 Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Tol Cipularang, Rem Blong Korban: Gimana Ini?
• Klarifikasi Pemilik Anjing yang Gigit ART Hingga Tewas, Polisi : Korban Kehilangan Darah 2,5 Liter
Didampingi ketua RT 04, ketua RW 04, personel Polsek Cipayung dan Koramil 57 Cipayung, tiga anjing milik Bima Aryo dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur menggunakan mobil.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, proses evakuasi yang berlangsung sekira pukul 09.38 WIB dan selesai pukul 09.58 WIB saat anjing dibawa dari kediaman Bimo di Jalan Langgar Kelurahan Cilangkap.
Saat mobil meninggalkan rumah, Bima Aryo sendiri tampak membantu membuka gerbang rumahnya agar mobil Sudin KPKP Jakarta Timur meninggalkan lokasi.

Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga sekitar yang meminta seluruh anjing peliharaan keluarga Bima dibawa dari lingkungan RT 04.
Ketua RT 04 Meidi mengatakan ada tiga anjing milik Bima Aryo yang dibawa jajaran Sudin KPKP Jakarta Timur untuk dikarantina.
"Ada tiga anjing yang dibawa, dari pihak keluarga sudah menerima. Enggak menolak ketika anjingnya dibawa Sudin KPKP Jakarta Timur," kata Meidi di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Dia bersyukur pihak keluarga Bima Aryo setuju Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjing peliharaan yang satu di antaranya disebut sudah menggigit 10 orang.
Proses evakuasi ketiga anjing sebelumnya gagal karena pada Senin (3/9/2019) tak ada pihak keluarga Bima yang berada di rumah.
"Sudah dibawa semua, sudah selesai
Alhamdulillah prosesnya lancar, tadi saya ikut mendampingi ketika ketiga anjingnya dibawa masuk dalam mobil," ujarnya.
• Sindir Farhat Kompori Nikita & Elza Syarief, Hotman Paris: Ada Gak KUH Pidana Emosi Bisa Dipenjara?
Kronologi Kejadian
Pada hari Jumat (30/8/2019), sekira pukul 19.00 WIB, Yayan (35) awalnya diminta sang majikan untuk membuka kandang anjing tersebut.
Suami Yayan, Enjang menyebut istrinya sempat ragu membuka kandang.
Namun karena baru bekerja, Yayan pun terpaksa menuruti perintah TD.
"Kondisinya saya lagi di atas. Majikan saya pulang, dibukain pintu sama istri saya. Terus dia (TD) bilang, 'Yan itu tolong bukain kandangnya (Sparta), kasihan sudah lama (dikandangin)', begitu," ujarnya menirukan ucapan TD.
Perintah sang majikan ini sempat membuat heran Enjang, suami Yayan.
Pasalnya, selama seharian ini Sparta, anjing tersebut sudah dilepas untuk bermain berkeliaran di halaman rumah.
"Jadi anjing itu biasanya memang dilepas main di halaman, dari siang sampai sore. Pas maghrib dimasukin lagi ke kandang. Enggak tahu kenapa minta dikeluarin, padahal baru saja dikandangin," tuturnya.
Namun saat itu, si anjing dikeluarkan dari kandang bukan karena kelaparan dan disuruh memberi makan.
"Bukan karena kelaparan, habis makan kok anjingnya," kata Enjang saat mengambil jenazah istrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).
Namun sebagai ART penurut, Yayan pun langsung membuka kandang anjing tersebut.
Setelah pintu kandang dibuka, Sparta langsung memburu Yayan dan menerkamnya.
Ia terluka parah karena gigatan Sparta di leher, payudara dan punggung.
Enjang menduga Yayan diterkam Sparta karena belum dikenal betul oleh anjing tersebut.
"Karena itu gelap kandangnya, jadi mungkin disangkanya orang lain. Ya saya agak ngeri juga, warga lain juga sama pada takut," ujar Enjang,
• Liburan ke Sidney Naik Kapal Pesiar Mewah, Zaskia Gotik Tenteng Tas Seharga Setengah Miliar
• Hanya Karena Makan Ini, Ruben Onsu Marahi Betrand Peto, Jordi Onsu Syok: Thalia Lihat?
Yayan Sempat Minta Tolong
Lutfi (25), warga sekitar sempat mendengar jeritan Yayan minta tolong pukul 18.30 WIB.
"Tolong bu, tolong bu," teriak Yayan (35) minta tolong setelah diterkam.
"Pembantunya teriak minta tolong," ungkap Lutfi.
"Warga sempat mau melihat ada apa, tapi karena pintu rumah terkunci jadi enggak bisa," tambah Lutfi.
Selain jeritan Yayan, warga juga mendengar Sparta menggeram.
Warga tak dapat berbuat banyak karena pagar rumah TD terkunci dan terdapat fiber di pagar yang menghalangi pandangan mereka.

Tak hanya itu, warga sekitar pun sempat ketakutan karena mereka sudah diberi wanti-wanti agar tidak mendekati rumah TD, majikan Yayan.
Di depan pagar rumah TD tertulis peringatan, "Awas!!! Ada Anjing Galak," disertai foto anjing bertaring runcing.
"Kita curiga anjing itu gigit orang lagi, tapi karena enggak melihat jelas kita enggak tahu pasti."
"Warga baru tahu pembantunya digigit pas dibawa ke rumah sakit," tambah Lutfi.
Tak lama sang majikan dan Enjang membawa Yayan ke Rumah Sakit Adhyaksa, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Namun sayangnya nyawa Yayan tak bisa tertolong. Ia sudah meninggal ketika dalam perjalanan ke Rumah Sakit.
• Kepanikan Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Truk Tabrak Mobil Sampai Terbakar
• Korban Selamat Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Teman Suami Telepon, Mobil Sudah Saling Tubruk
Hasil Otopsi
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan penyebab meninggalnya Yayan.
Gigitan anjing jenis Malinois pada bagian leher Yayan mengenai pembuluh darah besar yakni arteri karotis.
Akibat gigitan di bagian leher anjing jenis pemburu itu, Yayan kehilangan setidaknya 2,5 liter dari total 5 liter darah yang terkandung dalam tubuh manusia.
"Lebih dari setengah darah yang ada di badan habis. Rata-rata darah manusia sekitar lima liter, jadi kalau habis lebih dari 2,5 liter pasti meninggal," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Senin (2/9/2019).
Pembuluh darah arteri karotis yang robek dikoyak gigi anjing bernama Sparta membuat pendarahan Yayan tak dapat dihentikan.
Edy menjelaskan pembuluh darah arteri karotis terhubung langsung ke jantung sehingga tak sampai satu menit 2,5 liter darah Yayan habis.
"Jantung berdetak bisa 100 kali per menit, kalau satu menit keluar satu kali semprot 100 cc. Berarti enggak sampai satu menit sudah mati," ujarnya.
Hal ini menjelaskan kenapa nyawa Yayan tak dapat tertolong saat tiba di RS Adhyaksa yang jaraknya tak sampai 15 menit dari kediaman majikannya di Jalan Langgar.
Tak sampai di situ, Edy menjelaskan luka ketika pembuluh darah arteri karotis robek membuat darah Yayan muncrat sejauh lebih dari dua meter.
"Karena tekanannya dari jantung, jarak semprotan darah itu bisa sampai dua meter, bisa lebih. Hitungannya begini, satu kali pompa jantung hampir 100 cc. Jantung satu menit bisa sampai 100 kali pompa," tuturnya.
Semprotan darah dari bagian leher Yayan kian memburuk karena pembuluh darah arteri karotis terletak di kedua sisi atau robek akibat digigit.
Selain luka di bagian leher, Edy menuturkan Yayan mengalami luka gigit di bagian telinga kanan, dada, perut, panggul dan luka cakar di bagian punggung.
• Video Detik-detik Kecelakaan Tol Cipularang, Kepanikan Saat Truk Tabrak Mobil Hingga Terbakar
Suami Yayan Akan Laporkan Majikan ke Polisi
Enjang melaporkan TD karena tak terima sang istri tewas mengenaskan.
Menurut Abdul, anggota keluarga lainnya tak menutup kemungkinan jadi tersangka bila ikut lalai memelihara Sparta.
Sementara ini TD belum berstatus tersangka, namun polisi berdasar hasil penyelidikan awal mendapati ada dugaan kelalaian yang menyebabkan Yayan tewas.
"Ada enggak izin-izinnya? Walaupun belum tersangka ada kemungkinan tersangkanya bertambah," sambung Abdul.

TD sebagai majikan terancam pidana 5 tahun penjara karena menyuruh Yayan membuka kandang Sparta yang langsung menerkamnya hingga tewas.
"Ibunya yang menyuruh itu, yang menyuruh buka kandang bisa kena pidana. Pasal 359 KUHP tentang kealpaan yang menyebabkan matinya seseorang," beber Abdul.
Penyidik Unit Reskrim Polsek Cipayung sudah memeriksa keluarga pemilik Sparta dan suami Yayan yang juga bekerja sebagai ART di kediaman TD.
Bila terbukti lalai sehingga jadi pemicu tewasnya Yayan, TD bakal ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (*)