Kecelakaan di Tol Cipularang
Gelisah Ratna Ingat Pesan Suami, Tunaikan Keinginan Iwan Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Cipularang
Kekhawatiran Ratna terhadap suami yang sedang dalam perjalanan ke Tangerang dari Bandung.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
"Saya sudah lemas, engga tahu lagi harus gimana, yang pergi ke Purwakarta itu ayah saya, adik suami," kata Ratna.
Menurut Ratna, jenazah mendiang suami dibawa menuju rumah duka dan sampai pada rumah duka sekira pukul 06.00 WIB menggunakan ambulans.
• Penerjun Payung yang Tersangkut di Tower BTS Cibinong Alami Patah Tulang
• Ingin Dorong Mobil Pupung & Dana ke Jurang Tapi Keburu Meledak, Aulia Kesuma: Banyak Nonton Sinetron
Jenazah diketahui sudah dimakamkan di TPU Tanggulun pada pukul 09.00 WIB.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, dalam peristiwa itu suaminya hendak pulang ke Kabupaten Tangerang setelah mengirim gelas plastik ke wilayah Bandung.
Iwan mengemudikan truk ditemani temannya yang saat ini dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Saat melihat jenazah suaminya, Ratna melihat terdapat sejumlah luka di bagian kaki, paha, tangan, dan muka yang diduga menjadi penyebab kematiannya.
"Kenek suami saya sampai saat ini masih koma dan masih dirawat di rumah sakit," tutup Ratna.
Sementara itu seperti dilansir dari Wartakota, Ratna mengatakan bahwa suaminya sempat menunjukkan perilaku tak biasa.
Sebelum pamit untuk mengantarkan botol-botol air minum ke arah Bandung pada Minggu (1/9/2019) lalu, Iwan sempat bolak-balik ngaca.
"Mau pergi jam 10 (malam) bolak-balik ngaca, biar rapi katanya," ujar Ratna berkaca-kaca, Selasa (3/9/2019).
Tak hanya itu, Iwan juga tiba-tiba sempat menyuruh Ratna untuk tinggal di rumah orang tuanya tanpa sebab.
Ratna pun menuruti permintaan suaminya itu.
"Saya di sini (rumah) enggak boleh sama dia. Disuruh di rumah emak aja nginep."
"Saya ngikutin dia di rumah emak. Bareng (perginya), pas enggak lama dia pergi. Itu terakhir saya kontak-kontakan," ungkapnya.
Untuk diketahui, delapan orang tewas dalam insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang yang melibatkan 21 kendaraan itu.