Polisi Amankan 53 Klip Sabu dan 2 Kg Ganja yang Ditinggal Pengedar Dekat Warung di Bogor Selatan
Satnarkoba Polresta Bogor Kota mengamankan barang bukti 53 klip sabu siap edar dan dua kilogram paket ganja yang ditemukan di wilayah Bogor Selatan.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Satnarkoba Polresta Bogor Kota mengamankan barang bukti 53 klip sabu siap edar dan dua kilogram paket ganja yang ditemukan di wilayah Bogor Selatan.
Barang bukti narkoba tersebut merupakan hasil pengungkapan dari tujuh orang bandar kecil dan pengedar sabu yang ditangkap di wilayah kota dan Kabupaten Bogor.
Sedangkan pemilik ganja yang meninggalkan ganja di dekat sebuah warung di Kecamatan Bogor Selatan masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan bahwa total barang bukti yang diamankan adalah 57 gram sabu dan 2.520 gram ganja.
"Ini bukti bahwa kita intens bahwa kita terus melakukan pencegahan peredaran narkoba di Kota Bogor dan Bogor Raya," katanya sambil didampingi Kasat Narkoba Kompol Indra Sani saat melakukan pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota Jalan Kapten Muslihat, Rabu (3/9/2019).
• Pemblokiran Internet di Papua Akan Dicabut 5 September 2019, Ini Kata Wiranto
• Ingin Dorong Mobil Pupung & Dana ke Jurang Tapi Keburu Meledak, Aulia Kesuma: Banyak Nonton Sinetron
Hendri mengatakan bahwa barang bukti narkoba yang diamankan sudah dibungkus dalam klip siap edar.
Sasaran peredarannya pun beragam mulai dari kalangan remaja hingga dewasa.
"Sekecil apapun informasi yang kita dapat dilapangan kita akan melakukan penyelidikan dan pendindakan agar peredaran ini tidak berakibat kepada pemakai maupun berkembangnya bandar-bandar atau peredaran narkoba," ujarnya

Saat ditanya apakah soal narkoba jenis baru, Kombes Pol Hendri Fiuser menjelaskan bahwa di Kota Bogor tidak ditemukan jenis baru.
Namun pihaknya terus melakukan update data baik dari pusat maupun dari BNN.
"Umumnya ini yang kita temukan tapi penelusuran terus kita lakukan karena kita juga dapat input data update data bagimana narkoba jenis baru dimana peredarannya," katanya.