Akui Jokowi Baik Tapi Di Sekelilingnya Tidak, Komika Papua: Biarkan Kami Bangun Papua dengan Bahagia
Mamat Alkatiri lantas mengungkapkan kegusarannya terkait dengan saran pemerintah untuk rakyat Papua pasca kerusuhan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Lebih lanjut, Mamat Alkatiri pun mengungkap soal perlakuan baik warga Papua kepada para pendatang.
Bahkan diakui Mamat Alkatiri, di kampung halamannya, Fakfak, bahasa Fakfak terancam punah.
Sebab warga Fakfak banyak yang sudah menggunakan bahasa Indonesia demi menghargai para pendatang.
"Kita menerima pendatang di Papua dengan baik. Saya berasal dari Fakfak. Itu bahasa daerah Fakfak hampir punah. Karena kita menghargai orang yang datang ke Fakfak makanya kita menggunakan bahasa Indonesia. Lalu kita dituduh tidak nasionalis," pungkas Mamat Alkatiri.
Mengacu pada hal tersebut, Mamat Alkatiri pun memberikan saran kepada Jokowi agar sang presiden tidak hanya berdiskusi dengan para elit Papua.

Mamat Alkatiri meminta agar Jokowi juga ikut berdiskusi dengan para mahasiswa Papua.
"Pak Jokowi saya sarankan jangan hanya berdialog dengan elit Papua. Ketemu lah dengan kami yang mahasiswa. Ketemu dengan paguyuban mahasiswa Wamena, Yapen Waropen, Fakfak. Biar tahu kita di lapisan bawah maunya apa,"
"Ajak kami berbicara, kami mau kok berbicara. Sementara ketika kami mau berbicara, mau berdiskusi kami dituduh separatis," ucap Mamat Alkatiri.
Mamat Alkatiri pun mengaku heran dengan tudingan separatis yang sering dialamatkan pada warga Papua.
Padahal menurut Mamat Alkatiri, lewat diskusi, rakyat Papua berharap agar bisa lebih cerdas.
"Kalau selamanya tidak membiarkan mahasiswa Papua berdiskusi, terus kami dituntut untuk cerdas bagaimana ? Ya kami cerdas dengan cara berdiskusi," ujarnya.
• Moeldoko Sebut Sosok Ini Jadi Dalang Kerusuhan Papua, Wiranto : Kami Peringatkan Siapapun Dia !
Karenanya, Mamat Alkatiri pun meminta satu hal kepada pemerintah.
Bukan meminta uang atau pembangunan yang lain, Mamat Alkatiri meminta agar pemerintah memberikan pendidikan yang layak untuk warga Papua.
"Jangan berikan kami uang, jangan berikan kami apa-apa, itu nanti nomor sekian. Berikan kami pendidikan yang layak, buat kami nyaman dapat pendidikan. Lalu biarkan kami pulang ke Papua sana, kami yang bangun daerah kami masing-masing dengan bahagia," ungkap Mamat Alkatiri disambut tepuk tangan penonton.
Tonton tayangan lengkapnya :