Hati-hati Upload Foto Selfie dengan KTP, Jangan Sampai Anda Jadi Korban Kejahatan

para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra, atau hal lainnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi E KTP 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernahkah Anda diminta untuk mengupload/mengirim foto selfie sambil menunjukkan kartu identitas seperti KTP atau SIM, untuk meverifikasi sebuah akun secara online?

Misalnya saja ketika mendaftar akun bank secara online atau mendaftar akun di e-commerce.

Biasanya, para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra, atau hal lainnya.

Cara tersebut memang memberi kemudahan ketimbang melakukan pendaftaran secara offline.

Namun, ada bahaya yang mengintai di balik cara verifikasi akun dengan foto selfie dan kartu identitas.

Bongkar Identitas Asli Lucinta Luna, Ria Ricis Kaget Tertulis Nama Ini di KTP : Berarti itu Asli Ya?

Bukannya administrator dari bank atau e-commerce, selfie dengan identitas pribadi Anda bisa jadi nyasar ke para scammers.

Hal ini pernah terjadi pada 2017 lalu.

Sebuah laman tiruan PayPal mencoba memancing pengguna untuk mengunggah kredensial PayPal, detail riwayat pembayaran kartu, dan juga foto selfie dengan pengguna memegang kartu identitasnya.

Laman itu dikirimkan pelaku melalui sebuah e-mail spam. Setelah pengguna tanpa sadar memenuhi semua permintaan identitas di laman tersebut, maka pelaku akan mencoba masuk akun PayPal asli korban.

KPK Ungkap 4 Tersangka Baru Korupsi e-KTP Berasal dari Birokrat dan Swasta

Dalam keterangan resmi Kaspersky yang diterima KompasTekno, Selasa (3/9/2019), para scammer juga bisa membuat akun atas nama korbannya.

Akun tersebut bisa digunakan untuk bermacam hal, salah satunya melakukan penukaran mata uang kripto untuk pencucian uang.

Di pasar gelap internet alias dark web, swafoto dengan kartu identitas nilainya sangat tinggi dibanding scan foto kartu identitas.

Namun, mengunggah foto selfie dan kartu identitas tetap boleh dilakukan, asal tetap waspada dengan memperhatikan ciri-ciri berikut:

1. Error dan adanya kesalahan ketik

Biasanya, para scammer akan mengirimkan tautan berisi formulir ke e-mail korban.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved