Hati-hati Upload Foto Selfie dengan KTP, Jangan Sampai Anda Jadi Korban Kejahatan

para administrator meminta foto tersebut untuk memvalidasi identitas, keperluan pengamanan ekstra, atau hal lainnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi E KTP 

Penipu biasanya memberikan batas waktu yang singkat pada korban untuk mengirimkan identitasnya.

Ancamannya, korban akan kehilangan penawaran yang diajukan.

Masih dari contoh LinkedIn, akun korban yang diiming-imingi fitur keamanan lebih tinggi untuk melindungi akun.

Sebagai imbalan, korban diminta mengunggah kartu identitas dalam waktu 24 jam atau penawaran akan hangus.

Scammer seringkali menggunakan trik ini, sebab dengan memberi waktu singkat, biasanya pengguna gegabah untuk mengirim permintaan pelaku tanpa berpikir.

5. Meminta informasi yang sudah diberikan

Pelaku biasanya akan meminta kembali informasi yang sudah diberikan korban saat registrasi.

Dalam beberapa kasus registrasi akun bank, hal itu digunakan untuk dalih konfirmasi akun demi "keamanan ekstra" yang tidak jelas.

6. Dipaksa upload foto selfie

Penawaran yang diajukan scammer biasanya adalah fitur-fitur canggih yang ditawarkan secara khsus.

Misalnya saja keamanan akun.

Sebagai imbalan, korban akan dipaksa mengunggah foto selfie dan identitas pribadi ke situs web tanpa menyediakan opsi lain.

7. Tidak ada informasi terkait di situs resmi

Sebuah situs web resmi biasanya lebih transparan.

Mereka akan memberikan informasi terkait tentang penggunaan identitas pengguna.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved