Mahasiswa S2 ITB Muhtar Amin Tewas Gantung Diri di Kosan, Sempat Curhat Depresi: Aku Takut Sendirian
Muhtar Amin, mahasiswa S2 ITB ini diketahui tewas gantung diri di kusen pintu kamar indekosnya di Sekeloa, Coblong, Kota Bandung.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
"Aku sudah tidak merasa sesedih April 2018 lalu. Namun bagaimana aku bisa tahu? Bagaimana aku tahu kalau nanti malam, atau besok, atau lusa aku tidak akan melompat dari gedung atau menggantung diri atau memutus nadi. Bagaimana aku bisa tahu?
Aku tidak tahu," tulis Muhtar Amin.
• Sinopsis Ishq Subhan Allah Episode 52 Rabu September 2019, Serial India di ANTV
Akan tetapi, Muhtar Amin mengurungkan niatnya itu karena ia melihat kedua orangtuanya yang selalu ada di sisinya.
Tak hanya itu, Muhtar Amin juga mengungkapkan bahwa dirinya ini adalah sosok yang tak pandai bergaul.
Ia pun mengaku ketakutan ketika berada di tengah kesendirian.
Apalagi ketika depresinya kembali melanda. Ia takut sendirian
"Dalam hidupku aku bukanlah orang yang punya banyak teman. Aku tidak pandai bergaul. Keberadaan sesorang dan ketiadaan sesorang sangat berarti bagiku. Maka dari itu aku takut.
Aku takut kalau selama ini aku terlalu clingy kepada orang-orang yang mengenalku. Aku takut sendirian. Ketika aku Depresi aku merasa sangat sendirian. Tidak ada yang dapat aku ajak curhat. Tidak ada yang dapat aku peluk. Tidak ada yang bilang kepadaku kalau dia mengerti dan mau menenangkanku," tulis Muhtar Amin.

"Saat aku Depresi aku merasakan ketiadaan itu jauh lebih baik dari pada keberadaan. Setiap waktu yang berlalu terasa menusuk. Pekerjaan semuanya tertunda. Apapun tidak ingin dilakukan. Yang diinginkan adalah ketiadaan.
Aku masih merasa aku tidak benar-benar sembuh dari Depresi. Kalau Depresi itu dianalogikan sebagai ruangan aku sekarang hanya berhasil keluar dari ruangan itu. Sangat mungkin aku untuk kembali ke ruangan itu bahkan terjerumus ke dalam sumurnya yang dalam," tulisnya lagi.
Setelah itu, Muhtar Amin sempat mengungkapkan bahwa ia akan berjuang untuk melawan depresinya.
Hal itu akan ia lakukan untuk keluarga dan teman-teman yang selama ini sudah mendukungnya.
"Maka ketika ada temanku yang Depresi aku ingin berusaha membantunya. Apalagi kalau teman itu adalah orang yang paling aku sayangi. Temanku, kamu tidak perlu khawatir. Kita akan lalui ini bersama-sama. Bukankah ini menakjubkan? Aku dan kau adalah makhluk yang sangat kompleks. Namun kita dapat bertemu dalam waktu dan tempat yang dekat seperti ini! Apabila keajaiban itu ada bukankah inilah keajaiban. ;)," pungkasnya.
Setelah tulisan ini dibuat, beberapa bulan kemudian, Muhtar Amin nekat melakukannya, yakni gantung diri.
• Butuh Waktu 5 Hari untuk Pemeriksaan DNA 2 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang
Sosok yang Berprestasi