Viral Ibu Hamil Digotong Warga ke Puskesmas, Nyawa Bayi Tak Tertolong, Suami: Darahnya Keluar Banyak
Viral video ibu hamil digotong menuju Puskesmas belakangan ini ramai beredar di media sosial.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
"Saya datang ke Sungai Cisadane, keponakan saya sudah tidak bernyawa muka sudah biru semua. Sorenya langsung dibawa ke puskesmas sekitar jam 4 sore ke Puskesmas, tapi ditolak sama pihak sana untuk mengantar jenazah ke sini karena alasan SOP," ungkap Supriyadi paman korban kepada TribunJakarta.com, Senin (26/8/2019).
• Alex Rins Ikuti Dovizioso Tikung Marquez Jelang Garis Finish, Juara Bertahan MotoGP Ini Meradang
• Ipda Erwin Wafat, Ridwan Kamil Minta Pelaku Pembakar Polisi di Cianjur Ditindak Tegas
Mirisnya lagi, usai ditemukan, jenazah Husein diantar oleh warga sekitar menggunakan kendaraan roda dua menuju Puskesmas Cikokol.
Sesampainya di sana, lanjut Supriyadi, enam orang tenaga medis yang menangani Husein pun tak berkutit menanganinya.
"Saya pun enggak bisa memaksakan untuk minta tetap diantarkan," sambung Supriyadi lemas.
Tanpa pikir panjang, Supriyadi yang berpostur tubuh besar langsung membopong jenazah keponakannya yang berselimutkan kain berwarna cokelat.
Secara sigap ia berjalan menuju jembatan penyeberangan dengan niatan untuk membawah jenazah Husein ke rumah duka yang berjarak kurang dari satu kilometer.
"Alasannya simpel karena mau bagaimanapun juga jenazah harus disemayamkan," kata Supriyadi.
Ia bercerita sesaat ingin menaiki jembatan penyeberangan, tiba-tiba ada dermawan yang langsung menawarkan kendaraannya untuk membawa jenazah Husein ke rumah duka.
• Ipda Erwin Terbakar Demo di Cianjur Meninggal, Derita Luka Bakar 64 Persen & Kekurangan Cairan Tubuh
• Lokasi SIM Keliling Tangerang Senin (26/8/2019), Berada di Cimone
"Jadi itu keluarga teman ponakan saya yang kebetulan memang ingin menengok," kata Supriyadi.
"Ya saya mengerti lah saya pernah kerja sebagai sekuriti di rumah sakit memang SOP-nya seperti itu. Saya gak mau maksain, sudah sudah nanti makin susah lagi," sambungnya.
Jenazah Husein pun langsung dikebumikan di hari yang sama malam harinya di pemakaman umum dekat rumahnya.
Walau sudah mengikhlaskan, Supriyadi mengaku menyesalkan SOP yang menurut dia sangat bertolak belakang dengan slogan Kota Tangerang, Kota Akhlakhul Karimah.
"Sangat menyayangkan, karena sangat tidak pro rakyat ya saat genting gini masih SOP dikedepankan," tutup Supriyadi.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Siap Terima Sanksi Akibat Ambulans Tidak Bisa Angkut Jenazah
Dianggap lalai membiarkan seorang pria membopong jenazah keponakannya karena tidak diperbolehkan mengangkut jenazah, Kepala Dinas Kota Tangerang mengaku siap terima sanksi.