Jack Ma Putuskan Pensiun, Apakah Alibaba Akan Hadapi Kondisi Sulit?

Jika dibandingkan dengan pemimpin perusahan teknologi China lain, keputusan Jack Ma untuk pensiun termasuk sangat muda.

Editor: Vivi Febrianti
ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyudin
CEO Alibaba Group Jack Ma (tengah) menyemarakkan Upacara Penutupan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (2/9/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyudin) 

Selain itu, Alibaba juga terus melalukan upaya perbaikan good governance dan transparansi.

Alibaba baru saja melakukan annual investor day di kantor pusat mereka di Hangzhou, dan tahun lalu baru saja menerbitkan laporan dampak lingkungan, sosial dan tata kelola mereka untuk pertama kalinya.

Proses suksesi kepemimpinan Ma pun cukup unik, lantaran pesaingnya, petinggi JD.com Richard Liu bahkan tidak memiliki orang kedua yang bisa menggantikan posisinya.

Daniel Zhang memang bakal memegang jabatan tertinggi di Alibaba, namun diprediksi tidak bakal bisa menikmati iklim boomik ekonomi domestik yang telah ditunggangi Alibaba selama bertauhun-tahun.

Pasar luar negeri yang tidak pasti kian dipahami, dan dengan risiko perang dagang yang kian meningkat, keberhasilan di pasar luar negeri akan kian sulit diprediksi.

Jack Ma pun dianggap telah mengambil langkah cerdas, dengan meninggalkan Alibaba saat sedang berada di puncak kesuksesannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jack Ma Putuskan Pensiun, Alibaba Bakal Hadapi Kondisi Sulit?"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved