Pelajar Bunuh Begal karena Merasa Sang Pacar Terancam Diperkosa, ZA Tak Terima dengan Ucapan Korban
Pelajar di Malang membunuh begal lantaran merasa sang pacar terancam diperkosa secara bergilir.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelajar di Malang membunuh begal lantaran merasa sang pacar terancam.
Pelajar berinisial ZA (17) pun kini telah dijadikan tersangka oleh pihak kepolsian.
ZA ditetapkan tersangka berdasarkan barang bukti yang teelah dikumpulkan pihak kepolisian.
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan.
"Polisi tugasnya hanya mengumpulkan alat bukti. Yang menilai perbuatan itu bukan wewenang polisi," katanya, Rabu (11/9/2019).
Berdasarkan barang bukti itu, ZA terbukti membunuh korban bernama Misnan (33).
• Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Vs Newcastle United, Man United & Arsenal LIVE TVRI
Yade menjelaskan bahwa ZA membunuh Misnan pada Minggu (8/9/2019) malam.
Ketika itu, ZA sedang bersama pacarnya sedang melintas menggunakan sepeda motor di sekitar ladang tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.
ZA tiba-tiba saja dihadang oleh Misnan dan sejumlah temannya.
Misnan datang dengan menggunakan sepeda motor.
Korban diketahui hendak membegal ZA .
"ZA Minggu malam sama pacarnya di areal tebu. Tiba-tiba didatangi oleh dua orang yang naik sepeda motor. Ceritanya mau dibegal," jelasnya.
Kemudian, lanjutnya, korban meminta barang-barang berharga milik ZA dan pacarnya termasuk motornya.
ZA tak lantas memberikan apa yang diminta Misnan.
• Ungkap Isi Chat WA dengan BJ Habibie, Dita Soedarjo: Orang Pertama yang Telepon Aku di Hari Terberat
Saat itu terjadilah adu mulut.
Misnan pun mengatakan ingin memperkosa pacar ZA secara bergilir.
"Saya hanya punya ini (kata ZA kepada korban). Ya sudah kalau gitu pacarnya saya pakai tiga menit (kata korban kepada ZA). Sempat ada ucapan itu," paparnya.
Tak terima dengan ucapan Misnan, ZA kemudian mengambil sebilah pisau di jok motornya.
ZA mengaku tak sengaja membawa pisau itu.
"Terjadi perkelahian di situ, sama ZA ditusuk. Teman-teman yang lain lari dan ZA pulang ke rumah sampai kemudian kita tangkap," terangnya.
• Beli Popok Bayi Naik Lamborghini, Aaron Kwok Pemeran Sun Go Kong Harus Kena Sial Terjebak Macet
Sementara itu jenazah Misnan baru ditemukan keesekoan hariny pada Senin (9/9/2019).
Polisi menyelidiki temuan mayat itu dan mendapati ZA sebagai pelakunya hingga terungkap kronologi pembunuhan tersebut.
Selain ZA, polisi juga menangkap dua orang lainnya yang menemani Misnan untuk melakukan pembegalan.
Satu orang lagi dinyatakan buron. Yade mengatakan, pelaku pembegalan berjumlah empat orang termasuk korban.
Sebelumnya diwartakan, Yade Setiawan Ujung mengatakan, penetapan ZA (17) sebagai tersangka karena berdasarkan barang bukti yang telah dikumpulkan.
• Download Lagu Sungguh Ku Merasa Resah Musik DJ Remix - Disana Menanti Disini Menunggu TikTok Viral
Yade mengatakan, dari bukti-bukti yang ada, ZA terbukti membunuh Misnan (33).
"Polisi tugasnya hanya mengumpulkan alat bukti. Yang menilai perbuatan itu bukan wewenang polisi,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Yade menjelaskan, polisi tidak bisa mengenyampingkan kasus pembunuhan itu meskipun dilakukan karena membela diri sehingga tetap dijadikan tersangka.
FOLLOW:
Yade mengatakan, pengadilan yang akan menentukan apakah ZA bersalah atas perbuatannya atau tidak.
“Kalau menurut hakim membela diri, hakim bisa vonis bebas. Polisi aturannya tetap, sesuai dengan barang bukti,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMA di Malang, ZA membunuh Misnan (33) pada Minggu (8/9/2019), karena pacar ZA ingin diperkosa Misnan secara bergilir bersama rekan Misnan lainnya.
• Guru SD Lecehkan Murid di UKS Sekolah dan di Tenda saat Kemah, Korban Trauma Lihat Wajah Gurunya
Waktu itu, ZA bersama pacarnya sedang melintas menggunakan sepeda motor di sekitar ladang tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Misnan bersama sejumlah temannya yang juga mengendarai motor lantas menghadang ZA.
Korban membegal ZA dan melontarkan ucapan akan memperkosa pacarnya secara bergilir. ZA yang berusaha membela diri mengambil pisau di jok motornya. Pisau itu tidak sengaja dibawa oleh ZA.
Saat perkelahian terjadi, ZA menusukkan pisau itu ke dada Misnan hingga tewas.