BJ Habibie Wafat
Ungkap Isi Chat WA dengan BJ Habibie, Dita Soedarjo: Orang Pertama yang Telepon Aku di Hari Terberat
Dita Soedarjo juga mengungkapkan jika BJ Habibi menjadi orang pertama yang menghubunginya ketika dirinya sedang menjalani hari yang berat.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Berpulangnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie turut membuat Dita Soedarjo bersedih.
Dita Soedarjo mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan Instagramnya.
BJ Habibie dan Dita Soedarjo memang nampak memiliki kedekatan.
Hal itu terlihat dari apa yang disampaikan Dita Soedarjo tentang BJ Habibie dalam keterangan postingannya.
Dita Soedarjo menceritakan sederet momen tentang BJ Habibie.
Ia menyebut jika BJ Habibie adalah sosok yang cinta dengan buku.
Dita Soedarjo juga mengungkapkan jika BJ Habibi menjadi orang pertama yang menghubunginya ketika dirinya sedang menjalani hari yang berat.
"Baru mendarat di Jakarta, aku pikir hoax beritanya. Hidup itu penuh kejutan.
Eyang harusnya sudah sembuh minggu depan dan kita makan @haagendazsid dan Eyang akan jadi pertama yang baca buku aku yang ke 2 dengan seluruhnya. Kenapa Eyang Habibie begitu cepat pergi?
Sosok yang cinta dengan buku, lagu lagu indah, makanan enak dan tulisan tulisan puisi soal kehidupan.
Tempat diskusi dan berbagi cerita dan penuh dengan nasihat baik.
Terimakasih atas kerendahan hati Eyang dan menjadi pendengar yang baik dan tempat tukar pikiran.orang yang hebat itu bukan yang hanya banyak pengalaman luar biasa dan pengetahuan tapi tau waktu kapan untuk mendengar dan membiarkan anak muda sok tau ini bertanya dan bercerita ria.
Terimakasih untuk semuanya Eyang. Eyang salah satu orang pertama yg telpon aku di hari terberat dalam hidupku kemarin dan Eyang adalah pemimpin yang sabar dengan generasi muda dan mau mendengarkan dan menjawab semua pertanyaan kita.
Terimakasih atas kerendahan hati Eyang dan kasih kepada sesama dan negara. Eyang pernah bilang, suatu hari nanti aku akan membuat banyak buku, tapi sekarang aku sedih karena orang yang sungguh percaya kepada ku sudah tidak akan ada lagi untuk membaca karyaku.
Semoga suatu hari nanti bisa jadi seperti Eyang yang berguna juga buat semua orang sekitar dan negara dan terutama Eyang ke keluarga sungguh bertangung jawab dan mengayomi ke cucu cucu.