BJ Habibie Meninggal
Cucu BJ Habibie Tak Menyangka Kakeknya Telah Wafat, Farrah: Rasanya Seperti Eyang Masih di Kuningan
Cucu BJ Habibie, Farrah Habibie mengaku tak menyangka kalau kakeknya telah tiada, ia merasa ini hanya mimpi buruk baginya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Cucu Presiden RI ke-3 BJ Habibie mengungkapkan kesedihannya atas kepergian sang kekek.
Cucu BJ Habibie itu adalah Farrah Habibie, yang menuliskan curhatan panjang di akun Instagram miliknya.
Gadis cantik itu memposting foto-fotonya bersama sang Eyang Kakung.
Tampak di foto pertama, terlihat semua keluarga BJ Habibie tengah berkumpul.
Di foto itu, tampak pula dua anak BJ Habibie yakni Ilham Akbar Habibie dan Thariq Kemal Habibie.
Kemudian terlihat pula dua menantu dan cucu-cucu BJ Habibie berpose bersama di sebuah meja makan.
Foto-foto selanjutnya yakni memperlihatkan kedekatan Farrah Habibie bersama sang kakek.
Foto itu mulai dari Farrah Habibie masih kecil, hingga sudah beranjak remaja.
Menggunakan Bahasa Inggris, Farrah Habibie mengungkapkan kalau dirinya masih merasa kepergian kakeknya itu tak nyata.
Ia merasa seperti sedang mengalami mimpi buruk.
Bahkan, Farrah Habibie juga seakan merasa kakeknya itu masih ada di kediamannya di Kuningan.
• Anak Sulung Sebut Habibie dan Ainun Kini Bisa Bersatu Sesuai Dambaan Sang Ayah, Ekspresi SBY Disorot
• Turun ke Liang Lahat Azani BJ Habibie, Sang Anak Sulung Ilham Akbar: Bapak dan Ibu Sekarang Bersatu
Lebih lanjut Farrah Habibie mengatakan kalau ia tak menyangka kalau kakeknya itu akan segera pergi.
Ia kemudian menceritakan kenangan berharga bersama sang kakek yang tak akan pernah ia lupakan.
Mulai dari berenang setiap hari Minggu, pergi berbelanja, makan shabu-shabu di rumah, dan mendengarkan musik di mobil.
Kenangan itu begitu banyak, sebab Farrah Habibie selalu menemani sang kakek sejak kecil.
Farrah Habibie juga mengingat momen di mana sang kakek kerap kali memperlihatkan rasa bangganya kepada sang cucu.
Kemudian, Farrrah Habibie pun berjanji akan membuat sang kakek bangga.
Ini caption lengkapnya :
"Honestly, this doesn’t feel real. It feels like this is all just a crazy nightmare. It feels like you’re still in kuningan and I’ll see you when I go there. None of us thought that you would go this soon. I have so many precious and happy memories with you Eyang.
From swimming at your house every Sunday with Farhan, going grocery shopping with you because you want to eat shabu shabu at home with the family, or you listening to music in the car and we would just laugh at how loud it was.
Dari aku kecil aku sama Farhan selalu di suruh nemenin Eyang Kakung kemana2, and I wouldn’t take any of it back. Looking back, only happy memories comes to mind. Even if we didn’t to see eye to eye, you would still tell me how proud you were of me for being honest and expressing my opinions.
Whenever I saw you, Eyang selalu bilang Eyang bangga sama aku. You always told us that just seeing us laugh and play, was enough for you. Whenever we came to see you, your eyes would always sparkle. You mean the world to me Eyang. It feels like just yesterday, pas aku ketemu Eyang all you could say was how beautiful you thought I was, sampe aku malu banget dan cuman bisa ketawa.
With any endeavour I was going to pursue in my life, you would never fail to reassure me that you believed in me and would always support me. I have so much to say, but I don’t know how to put any of it in words. My heart aches Eyang. I’m devastated to see you go, but I know this isn’t goodbye.
You are with Eyang Putri now Eyang, tell her I say hi. I’ll see you soon okay? Visit me sometimes in my dreams ya Eyang? I promise you I’ll always hold my head up high and I am forever blessed to have had you to look up to all my life. I will make you proud Eyang. I will. I promise you.
Maafin aku ya Eyan kalo aku ada kesalahan kepada Eyang. Eyang istirahat ya sekarang, aku kuat kok Eyang, don’t worry about all of us. You were a father, a brother, a son, a president, an inspiration, but to me you will always be Eyang Kakung. I’ll forever be proud to call you my grandpa and I promise that the family will always stay together. We’ll take care of each other like you wished. I love you Eyang"
• Reza Rahardian Tak Kuasa Sembunyikan Kesedihannya di Makam BJ Habibie
• 6 Potret Cucu BJ Habibie: Tiffani Berakting di Habibie Ainun 3, Pasha Penerus Eyang di Dirgantara
Artinya :
(Jujur, ini tidak terasa nyata. Rasanya ini semua hanya mimpi buruk yang gila. Rasanya seperti Eyang masih di Kuningan dan aku akan melihatmu ketika pergi ke sana.
Tak satu pun dari kami berpikir bahwa Eyang akan segera pergi. Saya memiliki begitu banyak kenangan berharga dan bahagia dengan Eyang. Dari berenang di rumah Eyang setiap hari Minggu bersama Farhan, pergi berbelanja denganmu karena Eyang ingin makan shabu shabu di rumah bersama keluarga, atau Anda mendengarkan musik di dalam mobil dan kami hanya akan menertawakan betapa kerasnya itu).
Dari aku kecil aku sama Farhan selalu di suruh nemenin Eyang Kakung kemana2, dan aku tidak akan mengambil semua itu kembali. Menengok ke belakang, hanya kenangan indah yang muncul di pikiran. Bahkan jika kami tidak melihat secara langsung, Anda masih akan memberi tahu saya betapa bangganya Anda terhadap saya karena jujur dan mengutarakan pendapat saya.
Setiap kali saya melihat Anda, Eyang selalu memandang Eyang bangga sama aku. Anda selalu memberi tahu kami bahwa hanya dengan melihat kami tertawa dan bermain, sudah cukup untuk Anda. Kapan pun kami datang menemui Anda, mata Anda akan selalu berbinar. Maksudmu dunia bagiku Eyang. Rasanya seperti baru kemarin, pas aku ketemu Eyang bisa kamu katakan adalah betapa cantiknya kamu pikir aku, sampe aku malu banget dan cuman bisa ketawa.
Dengan segala usaha yang akan saya kejar dalam hidup saya, Anda tidak akan pernah gagal meyakinkan saya bahwa Anda percaya pada saya dan akan selalu mendukung saya. Saya punya banyak hal untuk dikatakan, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara mengatakannya. Hatiku sakit Eyang. Saya sedih melihat Anda pergi, tetapi saya tahu ini bukan selamat tinggal.
Kamu dengan Eyang Putri sekarang Eyang, katakan padanya aku menyapa. Sampai ketemu lagi, oke? Kunjungi aku kadang-kadang dalam mimpiku ya Eyang?
Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan selalu mengangkat kepala saya tinggi-tinggi dan saya selamanya diberkati memiliki Anda untuk memandang sepanjang hidup saya. Aku akan membuatmu bangga Eyang. Aku akan. Saya berjanji kepadamu. Maafin aku ya Eyan kalo aku ada kesalahan Eyang.
Eyang istirahat ya sekarang, aku kuat kok Eyang, jangan khawatir tentang kita semua. Anda adalah seorang ayah, seorang saudara lelaki, seorang putra, seorang presiden, sebuah inspirasi, tetapi bagi saya Anda akan selalu menjadi Eyang Kakung. Saya akan selalu bangga menyebut Anda kakek saya dan saya berjanji bahwa keluarga akan selalu bersama. Kami akan saling menjaga seperti yang Anda inginkan. Aku mencintaimu Eyang)
• Angkat Kisah Habibie Ainun Jadi Film, Sang Produser Manoj Punjabi Bangga: Ini Romeo Juliet Indonesia
• Melanie Subono Haru, Jenazah Habibie Diantar Lautan Manusia : Eyang Lihat Ini, Eyang Disayang
Ekspresi SBY di Pemakaman
Ada momen haru yang terlihat pada pemakaman Presiden RI ke-3 BJ Habibie di TMP Kalibata, Kamis (12/9/2019).
Momen itu yakni saat putra BJ Habibie mengenang kisah cinta sang ayah dengan ibunya.
Tampak sahabat dekat BJ Habibie yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunduk sambil menutup mata.
Ia terlihat sangat terharu, apalagi sang istri, Ani Yudhoyono juga belum lama meninggalkannya.
Putra pertama BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie menyampaikan kalimat terakhir untuk sang ayah usai dimakamkan.
Dalam sambutannya itu, Ilham Akbar Habibie menyinggung kisah cinta BJ Habibie dengan ibundanya Asri Ainun.
Ia juga mengatakan, sang ayah kini sudah mencapai waktu yang selalu ia dambakan sejak 9 tahun yang lalu.
"Wafatnya bapak itu merupakan dari bagaimana cara bapak wafat itu contoh dari kehidupannya, bapak dikelilingi sahabat, dan teman seperjuangannya, mereka medoakan bapak, dan satu persatu semua mencium ketika bapak wafat. Rasa cinta itulah yang mempunyai makna besar untuk bapak," kata Ilham Akbar Habibie usai upacara pemakaman.
Ia pun mengatakan, hidup BJ Habibie adalah perjuangan untuk kebaikan.
Pertama, yakni perjuangan untuk mengadakan teknologi dan industri di Indonesia demi kemajuan Bangsa.
"Bapak pula perjuangkan Islam dan demokrasi di Indonesia, agar supaya ditunjukkan kepada dunia ini bahwa keduanya kompatible," tambahnya.
Kemudian yang terakhir dari kacamata anak-anaknya, BJ Habibie memberikan contoh mengenai cinta.
"Cinta itu adalah cinta tentunya suami istri, cinta kepada sanak saudara, cinta kepada pekerjaan, cinta kepada negara dan bangsa, cinta kepada dunia ini, cinta seluas-luasnya. Itulah bapak, Pak Habibie, namanya adalah Habibie, yang mencintai, yang dicintai," kata Ilham Akbar Habibie dengan penuh ketegaran.
• Ajudan Kenang Momen BJ Habibie Sering Naik Motor: Sama Pak Harto Juga
• Cinta Sejati Habibie & Ainun Menurut Pandangan Sains, Ini yang Terjadi pada Otak Ketika Jatuh Cinta
Kemudian ia pun mengingat momen di mana ibundanya meninggal dunia.
"Kemudian saya ingat 9 tahun yang lampau, di sini juga, kita melihat upacara pemakaman ibu Ainun, istri Bapak, mama kita tercinta dengan upacara serupa yang tidak kalah khidmat, ini adalah upacara kenegaraan, dan ini adalah sesuatu yang bisa kita berikan kepada bapak dan ibu dengan sebaik-baiknya," ungkapnya lagi.
Bahkan ia pun mengatakan, ada hal yang menenangkan di tengah kedukaan yang ia rasakan saat ini.
"Mereka (Habibie dan Ainun) sekarang bisa bersatu, bersatu dalam akhirat, sesuatu hal yang didamba-dambakan bapak semenjak ibu wafat," jelasnya.
Ia pun menceritakan bagaimana kecintaannya seorang BJ Habibie pada Ainun selama 9 tahun ditinggalkan.
"Bayangkan, bapak itu tiap hari tahlilan, setiap hari Jumat atau lebih ke makam, untuk berdoa, begitu setia bapak dengan ibu, dan sampai sekarang wafat pun, dikuburkan di sebelah ibu. Insya Allah mudah-mudahan mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT, di surga, di akhirat," ujarnya.
Pada saat Ilham Akbar Habibie menceritakan hal ini, kamera pun tampak menyorot wajah SBY.
Tampak Presiden RI ke-6 itu terlihat sendu dan memperlihatkan kesedihan yang mendalam.
Eskpresi SBY saat Ilham Akbar Habibie mengatakan kalau BJ Habibie dan Ainun kini bertemu (Kompas TV)
Kemudian, Ilham Akbar Habibie juga mengajak semua pihak untuk belajar dari seorang guru bangsa, bagaimana beliau mempunyai sikap.
"Sampai akhir hayat bapak, bapak tidak pernah mau berhenti mau belajar, selalu ada hal-hal yang baru yang harus kita mengerti, mulai dari tantangan masalah, sampai dengan solusi dan kmungkinan untuk mencari satu hal yang lebih baik," katanya.
Kemudian yang kedua, yakni BJ Habibie tidak pernah menyerah, tidak kenal lelah, untuk mencapai tujuan.
"Kita semua tahu bahwasanya beliau sudah usia lanjut ini dengan menderita beberapa penyakit secara paralel, bapak tetap bersedia untuk hadir di banyak acara, memberikan masukan, pendapat, terbuka untuk segala macam nasehat yang diperlukan. Namun tentu ada batasnya karena usia," jelasnya.
Lalu yang ketiga yakni sikap seorang BJ Habibi yang terbuka.
"Benar-benar terbuka kepada semuanya, merangkul semua pihak, tidak membedakan antar pihak. Kita selalu mencoba untuk melihat yang baik dalam manusia, siapapun, dan mencoba memanage yang kurang baik yang ada di siapapun," katanya.
Tentu dalam hal ini, kata dia, tak hanya terbatas untuk kita di Indonesia, lebih dilihat luas di dunia ini, bapak punya jejak, punya wasiat, bukan saja di Indonesia, tapi juga di Jerman, AS, Inggris, Jepang, China, Perancis, Arab Saudi, Turki dan banyak negara lainnya.
"Marilah kita juga belajar dari semangat bapak, tidak kenal lelah, biarpun bapak sudah mau wafat, bapak panggil keluarga minta kita bagaimana pun dalam situasi apapun bersatu, dan kebersatuan ini saya kira bisa kita terapkan kepda kita di Indonesia, keluarga Indonesia. Itu penting, kita adalah keluarga semuanya," kata Ilham Akbar Habibie lagi.
Terakhir, ia pun menyampaikan ucapan perpisahan kepada sang ayah.
"Bapak, semangat ini diterapkan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, negara, umat dan dunia. Sampai jumpa di akhirat bapak, yang tercinta, Selamat jalan dan kita mencintai Papah dan Eyang semuanya, mudah-mudahan Insya Allah husnul khatimah," tutupnya. (*)