Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gemborkan Operasional Trem di Kota Bogor, Dedie A Rachim Diminta Fokus Bereskan Angkot dan Macet

Penerapan trem di Kota Bogor berbanding terbalik dengan rencana perbaikan lalu lintas yang selama ini tak kunjung tuntas

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Situasi lalu lintas di Jalan Kapten Muslihat Kota Bogor terpantau tersendat arah Jalan Ir H Juanda, Senin (5/9/2016). 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rahmawati mengatakan bahwa ada sekitar 800 hingga 1000 angkutan kota yang melintas di pusat kota dalam sehari.

Ia pun belum bisa memastikan apakah nantinya angkutan kota tersebut akan digeser sehingga tidak melintas di pusat kota ataukah tetap akan melintas dipusat kota.

"Jadi gini saya belum bisa bicara angkot karena ini sensitif saya tidak mau biacara berapa angkot yang hilang berapa yang ada itu enggak bisa," ujarnya.

Rahmawati menjelaskan bahwa Dishub Kota Bogor ingin melihat kajian yang dilakukan oleh konsulatan asal prancis soal kajian trem.

"Saya ingin tau nih hasil kajian ini lho kalau kajian ini tidak memungkinkan trem di Bogor ototmastiskan angkot masih ada konversi tetap harus jalan gitu lho, kalau hasil kajian trem ada baru kita kaji ulang lagi nih," katanya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved