Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kesaksian Tetangga Soal Pria Aniaya Istri di Bogor hingga Munculnya Dugaan Perselingkuhan Pelaku

Kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu tepatnya terjadi di Kampung Masjid, Desa Bojonggede RT 05/04, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi kekerasan fisik yang dilakukan seorang pria pada wanita. 

Beruntung, (A) berhasil melarikan diri melalui jendela dan mampu kabur dari siksaan suami.

71 Pelajar SMK asal Bogor Tertangkap di Banyumas, Bolos Sekolah dan Sempat Cekcok Dengan Sopir Truk

Menyikapi hal itu, anak pertama korban, Herman mengatakan bahwa ia mendapatkan kabar KDRT terhadap ibunya melalui sang Bibi.

Merespon hal itu, Herman bergegas pulang untuk melihat kondisi ibunya dan menemaninya melakukan pelaporan serta membawanya ke rumah sakit terdekat.

"Untuk awal, kebetulan posisi saya sedang tidak di lokasi, saya lagi di luar. Saya baru dapat kabar saat saya arah pulang dari Bekasi. Saya dikabari ditelepon oleh kakak angkat saya bahwa ibu saya dipukuli. Saya langsung pulang," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Selasa (10/9/2019).

"Ketika saya sampai rumah, orang tua saya sudah membuat laporan penganiayaan ke Polsek. Setelah ke Polsek, ibu saya dibawa ke RSUD Cibinong untuk dilakukan visum," sambungnya.

Anak pertama korban KDRT di Bojonggede, Herman, Selasa (10/9/2019)
Anak pertama korban KDRT di Bojonggede, Herman, Selasa (10/9/2019) (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Terkait kabar perselingkuhan, Herman mengaku bahwa mendengar kabar tersebut dari pihak saudara yang memang tinggal berdekatan dengan ibunya.

"Kalau untuk selingkuh saya tahu hanya segelintiran. Karena saya itu jarang di rumah, kebetulan saya di luar. Paling tahu kabar itu dari bibi dari saudara-saudara saya yang mengadu ke saya," jelasnya.

Sebelumnya, Herman mengungkapkan bahwa kejadian KDRT yang menimpa ibunya juga pernah dialami.

Makam BJ Habibie Jadi Ajang Berfoto Warga, Nisan Eyang Habibie Sampai Miring: Ibu Awas!

Hanya saja, kejadian sebelumnya Herman tidak membuat laporan ke pihak berwajib lantaran permintaan sang ibu.

"Saya hanya mengetahui dua kali pelaku melakukan KDRT. Yang pertama itu digebukin sampai lebam, saya anjurkan untuk visum tapi tidak mau. Nah yang kedua kali ini langsung ibu yang minta," ucapnya.

Lebih lanjut, Herman membeberkan bahwa saat ini kondisi ibunya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Ia masih menunggu hasil pemeriksaan luka dalam yang dialami oleh ibunya akibat KDRT.

"Kondisi ibu masih dirawat di RSUD Cibinong, sudah membaik tapi masih menunggu hasil pemeriksaan luka dalam. Karena kemarin meludah saja masih berdarah," ucapnya.

Sosok A dimata warga

Warga sekitar sekaligus saksi, Ulis menjelaskan bahwa korban berinisial A merupakan perempuan yang baik dan sabar.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved